ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N DENGAN ANEMIA DI DESA CIPENDAWA KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2016
| Main Author: | Penulis : Ayu Herawati - P17324113026 Pembimbing : Yulia Ulfah, SST, M.Keb Penguji 1 : Yulinda Pulungan, SST. MPH Penguji 2 : Sri Wisnu Wardani, SST. M.Keb |
|---|---|
| Other Authors: | Chaerunnisa, A. Md |
| Format: | |
| Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Kebidanan Bandung
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1285 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/ab812a690dfb9df03925a9a454a7923a.pdf |
Daftar Isi:
- Angka kematian ibu ( AKI ) dan Angka kematian Bayi ( AKB ) di Indonesia masih tinggi. Upaya untuk mengurangi AKI dan AKB adalah dengan asuhan komprehensif dari kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir, dalam prosesnya kemungkinan dapat terjadi komplikasi pada ibu dan bayi. Salah satu dari kondisi patologis kehamilan yang dapat menjadi penyulit adalah anemia. Anemia didefinisikan sebagai kadar Ht, kosentrasi Hb atau hitung eritrosit dibawah batas normal. Laporan tugas akhir ini menggunakan metode studi kasus, subjek dari laporan ini yaitu seorang ibu hamil multigravida dengan usia kehamilan 36-37 minggu yang diberi asuhan mulai dari kehamilan, persalinan nifas dan bayi baru lahir. Pengumpulan data, dilakukan dengan metoda anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, kasus di analisis dengan menggunakan manajemen kebidanan. Saat hamil ibu mengalami anemia, setelah dilakukan asuhan maka terjadi peningkatan kadar Hb pada Ny.N dari 9,4 gr/dL pada usia kehamilan 36 minggu, menjadi 11 gr/dL pada usia 39 minggu. Pada suhan persalinan ibu dalam persalinan fisiologis, namun terdapat kesenjangan pada kala IV yaitu tidak dilakukan anastesi sebelum penjahitan perinieum. Asuhan masa nifas dilakukan sampai usia 6 minggu, ibu dalam keadaan nifas fisiologis dan ibu memutuskan menggunakan metode kontrasepsi IUD. Tidak ditemukan keadaan patologis pada bayi baru lahir saat penulis melakukan pengkajian sampai usia 6 minggu dan bayi masih ASI ekslusif serta tidak ditemukan adanya kesenjangan asuhan. Asuhan yang dilakukan diberikan intervensi sesuai standar asuhan dan kewenangan bidan, semua masalah yang di alami dapat di atasi dan terdapat perubahan setelah dilakukan asuhan.