PENGGUNAAN TEPUNG SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) SEBAGAI PENGGANTI KENTANG PADA MEDIA POTATO DEKSTROSA AGAR UNTUK PERTUMBUHAN JAMUR Trichopyton mentagrophytes
Main Author: | Penulis : NENG IRA NURLAELA /NIM. P17334114080 Pembimbing : Entuy Kurniawan, S.Si,M.KM Penguji I : Drs J. Samidjo OW, SM. Bio., M. Biomedik Penguji II : Yuliansyah SM, S.Pd, M.Si |
---|---|
Other Authors: | Grantino One Pradhika,S,IIP |
Format: | KTI PDF |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Analis Kesehatan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1280 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/15c7adc0111128dd54f2f7a5ca7fb7e2.pdf |
Daftar Isi:
- Trichopython mentagrophytes merupakan fungi filamentous yang menyerang kulit dengan menggunakan kereatin sebagai nutrisinya. Kereatinin adalah protein utama dalam kulit, rambut dan kuku. Untuk pertumbuhan jamur Trichopython mentagrophytes diperlukan media yang tepat dan mengandung nutrisi yang dibutuhkan jamur yaitu media Potato Dextrose Agar (PDA). Sebagai salah satu media pengganti digunakan tepung singkong. Telah dilakukan penggunaan tepung singkong (Manihot esculenta Crantz) sebagai media pengganti untuk pertumbuhan Trichopython mentagrophytes. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Media dibuat dalam konsentrasi 1%, 1,4%, 1,8%, 2,2%, 2,6%, 3,0%, 3,4%, dan 3,8%. Jamur uji yang digunakan adalah strain murni Trichopython mentagrophytes yang diisolsi dengan metode single dot inoculation. Pengamatan dilakukan secara mikroskopik (Pembentukan konidiospora dengan metode slide culture) dan makroskopis (diameter koloni). Diameter koloni yang terbentuk adalah 0,50mm (1%), 0,50mm (1,4%), 0,30mm (1,8%), 0,65mm (2,2%), 0,75mm (2,6%), 0,55mm (3,0%), 0,80mm (3,4%), 1,00mm (3,8%), 1,90mm (Kontol). Pada pembentukan konidiospora, Mikrokonidia tumbuh hari ke ke sembilan pada konsentrasi tepung singkong 1%, 1,8%, 2,2%, 2,6%, 3,0%, 3,4%, dan 3,8%. Hasil uji statistic One Way Anova menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara konsentrasi uji dengan media kontrol. Kesimpulan penelitian bahwa diametter koloni pada media PDA sebagai kontrol, lebih besar secara signifikan dibandingkan diameter koloni yang tumbuh pada media tepung singkong (p<0,005).