Daftar Isi:
  • Berat badan terbentuk oleh jumlah cairan, otot, mineral tulang, dan lemak di dalam tubuh manusia. Lemak dalam tubuh salah satunya berupa kolesterol. Berat badan pada remaja akan terus mengalami pertumbuhan yang dipengaruhi oleh hormon steroid. Hormon steroid pada umunya disintesa dari kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rerata kadar kolesterol total berdasarkan berat badan pada remaja, untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kadar kolesterol total berdasarkan berat badan pada remaja, serta untuk mengetahui apakah terdapat hubungan kadar kolesterol total dengan berat badan pada remaja. Jenis penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif korelasi. Sampel penelitian ini adalah 96 remaja dengan kriteria inklusi usia 17 – 20 tahun, tidak diabetes, tidak hipertensi, tidak merokok, dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol yang diambil menggunakan teknik Probability Sampling. Tempat dan waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei – Juni 2017, bertempat di Laboratorium Kimia Klinik Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung. Pemeriksaan kadar kolesterol total dilakukan dengan metode CHOD-PAP yang diukur menggunakan alat fotometer KenzaMax Biochemistry. Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan di analisis menggunakan statistik uji deskriptif, uji Independent Sample T Test dan uji Pearson. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa rata-rata kadar kolesterol total pada kelompok berat badan ideal sebesar 145 mg/dL, sedangkan rata-rata kadar kolesterol total pada kelompok berat badan tidak ideal sebesar 152 mg/dL. Tidak terdapat perbedaan kadar kolesterol total berdasarkan berat badan pada remaja (p > 0,05), serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan dengan kadar kolesterol total pada remaja (p > 0,05). Bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian dengan topik yang sama, melakukan pembatasan kriteria inklusi lebih detail seperti jenis kelamin, rentang usia dan demografi tempat tinggal.