PENATALAKSANAAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. I G3P2A0 DENGAN ANEMIA RINGAN, FASE LATEN MEMANJANG, RETENSIO PLASENTA, LASERASI PERINEUM GRADE II DAN CEPHAL HEMATOMA PADA BAYI DI RB DHIYAA KARAWANG TAHUN 2018
Main Author: | SUNARTI FEBRIANTI Yuli Farida, SST, M.Keb Ari Antini, SST,M.Keb Mardianti, S.Si.T,M.Kes |
---|---|
Other Authors: | Pustakawan |
Format: | Report Pdf |
Terbitan: |
PROGRAM STUDI KEBIDANAN KARAWANG
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1251 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/b16612394c17cf01294a6309052ea639.pdf |
Daftar Isi:
- Menurut WHO, 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi. Angka kejadian anemia pada ibu hamil yang menyebabkan perdarahan di Indonesia sebesar 37,1 %. Faktor resiko anemia pada ibu bersalin yaitu dapat terjadi gangguan his-kekuatan mengejan, kala pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi partus terlantar, kala dua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan sering memerlukan tindakan operasi kebidanan, kala uri dapat diikuti retensio plasenta, dan kala empat dapat terjadi perdarahan pospartum sekunder dan atonia uteri. Penelitian Ulfatul Latifah, dkk tahun 2016 ibu bersalin dengan anemia ringan 81,8 % mengalami retensio plasenta. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan asuhan kebidanan pada Ny. I G3P2A0 dengan anemia ringan, kala I fase laten memanjang dan retensio plasenta di RB Dhiyaa Karawang pada tahun 2018. Penulis melakukan penelitian ini karena angka kejadian anemia pada ibu hamil di RB Dhiyaa Karawang tahun 2016-2017 terjadi peningkatan angka sebesar 7,9%. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, pengambilan data melalui observasi dan wawancara. Kesimpulan dari hasil wawancara kasus terjadinya anemia ringan pada Ny. I akibat tidak terpenuhi mengkonsumsi tablet Fe sehingga menyebabkan persalinan dengan kala I fase laten memanjang dan retensio plasenta. Penatalaksanaan yang dilakukan bidan pada persalinan Ny. I dengan anemia dan retensio plasenta sudah cukup baik namun, ada beberapa yang tidak sesuai dengan teori. Penatalaksanaan pada kunjungan bayi baru kahir dikatakan belum sejalan dengan teori terutama saat kunjungan rumah karena bidan tidak melakukan pemeriksaan sesuai dengan standar yang ada.