GAMBARAN PENATALAKSANAAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.T G3P2A0 DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT DI PUSKESMAS KUTAWALUYA KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2018

Main Author: Maulidya Alista Eneng Solihah, S.ST., M.Keb Wariyah, S.pd., M.Kes Ida Farida H, SST., M.Keb
Other Authors: Pustakawan
Format: Report Pdf
Terbitan: PROGRAM STUDI KEBIDANAN KARAWANG , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1248
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/63fceacc7fe08e1b5f723e042db3a717.pdf
Daftar Isi:
  • Menurut World Health Organization (WHO), angka kejadian preeklampsia berat di dunia berkisar antara 0,5% -38,4%. Di Negara maju angka kejadian preeklampsia berkisar 6-7% dan eklampsia 0,1-0,7%. Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi. Insiden preeklampsia di Indonesia sendiri adalah 128.273/tahun atau sekitar 5,3%. Sedangkan di Kabupaten Karawang kasus preeklampsia berat menyumbang sebanyak 11 kasus kematian (19,32%). Tujuan : untuk mengetahui gambaran penatalaksanaan asuhan kebidanan Ny. T G3P2A0 dengan Preeklampsia Berat di Wilayah Kerja Puskesmas Kutawaluya tahun 2018. Metode : Penelitian ini menggunakan metode pendekatan studi kasus, melalui observasi dan pengumpulan data. Hasil : penatalaksanaan asuhan kebidanan pada kasus Ny.T dengan preeklampsia berat di Puskesmas Kutawaluya tidak sesuai dengan teori dan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku yaitu tidak melakukan salah satu prasyarat pemberian MgSO4 dan RSUD Karawang sudah sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku. Saran : Diperlukan adanya upaya preventif dalam menegakkan kemungkinan terjadinya preeklampsia secara dini dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan. Serta diperlukan adanya asuhan yang komprehensif dengan cara melakukan follow up setelah pasien dipulangkan dari tempat rujukan untuk mendeteksi adanya komplikasi yang mungkin terjadi.