ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. S G1P0A0 DENGAN KETUBAN PECAH DINI 6 JAM DAN ASFIKSIA SEDANG DI BPM BIDAN O KARAWANG TAHUN 2018
Main Author: | RIRIN RIYADUSSOLIHAT Ari Antini, SST. M. Keb Mardianti, S.Si.T. M. Kes Rahayu Pertiwi. MKM |
---|---|
Other Authors: | Pustakawan |
Format: | Bachelors Pdf |
Terbitan: |
PROGRAM STUDI KEBIDANAN KARAWANG
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1238 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/45b93be960c7fe492a1f2b8e7904e9b5.pdf |
Daftar Isi:
- Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah pecahnya ketuban sebelum inpartu, yaitu bila pembukaan pada primi kurang dari 3 cm dan pada multi kurang dari 5 cm. Di Indonesia pada tahun 2016 Angka Kematian Ibu mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kejadian KPD berkisar 4,5% sampai 7,6% dari seluh kehamilan. Ketuban Pecah Dini sebagai sala satu penyebab dari infeksi dan asfiksia, sebanyak 65% karena KPD yang banyak menimbulkan infeksi pada ibu dan bayi. Kematian ibu yang disebabkan oleh infeksi sebanyak 11%. Kasus asfiksia di Kabupaten Karawang sendiri menempati urutan kedua serelah BBLR yang menjadi penyebab kematian bayi yaitu sebanyak 51 kasus. data di BPM Bidan O pada bulan Januari-April 2018 tercatat angka kejadian KPD sebanyak 10 kasus (33%) dan Asfiksia 3 kasus (9%) dari 30 ibu bersalin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penatalaksanaan asuhan kebidanan paa Ny. S G1P0A0 dengan Ketuban Pecah Dini dan Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia di BPM Bidan O. Jenis penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, observasi dan pengumpulan data dengan wawancara subjek dan informan. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa faktor predisposisi KPD yaitu riwayat hubungan seksual, riwayat aktivitas sebelumnya dan perokok pasif. Faktor predisposisi dan etiologi dari asfiksia pada bayi Ny. S yaitu KPD dan ketuban berwarna hijau. Penatalaksanaan penanganan asuhan sudah sesuai kewenangan, namun belum maksimal dalam kualitas dan kuantitas pelayanan. Dalam hal ini diharapkan petugas dapat meningkatkan penatalaksanaan dan penanganan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal dan berkualitas khususnya pada persalinan dengan Ketuban Pecah Dini dan Asfiksia.