POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK TANAMAN KATUMPANGAN AIR (Peperomia pellucida L. Kunt) TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella dysenteriae
Main Author: | Penulis :INDRIANI /NIM. P17334114015 Pembimbing : Yeni Wahyuni M. Kes Penguji I : Ai Djuminar S.Pd., M.Kes Penguji II : Drs. M. Firman Solihat, MT |
---|---|
Other Authors: | Grantino One Pradhika, S.IIP |
Format: | KTI PDF |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Analis Kesehatan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1188 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/1f30bdb68978e40d74e1101a1bb215f0.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/d24a034fbc236c3d8bd9ec3d90f7dcfa.pdf |
Daftar Isi:
- Diare merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Pada tahun 2008 terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di 69 kecamatan dengan jumlah kasus 8.133 orang, dan kematian 239 orang. Shigella dysenteriae merupakan salah satu bakteri yang mempunyai habitat alamiah dalam sistem intestinal manusia. Shigella dysenteriae merupakan bakteri yang dapat menyebabkan disentri basiler. Kandungan antimikroba yang terdapat dalam tanaman katumpangan air,yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, kuinon, steroid, dan triterpenoid. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat bahwa Katumpangan Air (Peperomia pellucida L. Kunth) dapat menghambat pertumbuhan Shigella dysenteriae yang menyebabkan disentri selain itu dapat dijadikan sebagai bahan alternatif untuk pengobatan disentri. Jenis penelitian yang digunakan, adalah eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan desain penelitian, yaitu perbandingan kelompok stasis; Dalam penelitian ini kelompok eksperimen menerima perlakuan, yaitu melihat daya hambat ektrak tanaman katumpangan air (Peperomia pellucida L. Kunth) dengan konsentrasi 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang diperoleh dari hasil pengamatan zona hambat (mm) pertumbuhan Shigella dysenteriae yang dibandingkan terhadap kontrol negatif (etanol 96%) dan kontrol positif (ciprofloksasin), kemudian data tersebut ditampilkan dalam tabel dan grafik. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ektrak tanaman katumpangan air (Peperomia pellucida L. Kunth) berpotensi dalam menghambat pertumbuhan Shigella dysenteriae dengan konsentrasi minimum 6% sebesar 9,9 mm