Daftar Isi:
  • Sampah merupakan barang atau benda sisa kegiatan manusia yang sudah tidak terpakai, tidak bernilai ekonomis dan keberadaannya tidak diinginkan. Apabila tidak dikelola dengan baik sampah dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan maupun kesehatan. Pertambahan penduduk dan arus urbanisasi yang pesat menyebabkan timbulan sampah semakin meningkat. Persentase sampah organik di Indonesia smencapai 60%. Salah satu cara untuk mengurangi timbulan sampah organik yaitu dengan cara pengomposan. Untuk mempercepat proses pengomposan digunakanlah aktivator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan berbagai MOL pada proses pengomposan dengan menggunakan metode keranjang takakura terhadap nilai C/N rasio kompos. Jenis Penelitian yang digunakan yaitu Posttest Only Control Group Design. Penelitian dilakukan dengan 3 perlakuan, dengan masing diulang sebanyak 6 kali. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Analisis data yang digunakan yaitu Uji Anova Satu Jalur (One Way Anova) . Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat perbedaan Nilai C/N rasio kompos pada penggunaan MOL nasi basi MOL tape nanas dan MOL Campuran tape nanas dan nasi basi pada pegomposan dengan menggunakan metode keranjang takakura.dimana nilai p value > 0,05. Sebaiknya pemeriksaan C/N rasio dilakukan 2 kali yaitu pada saat sebelum dan setelah proses pengomposan dilakukan.