PERBEDAAN KETEBALAN STARTER KOMPOS DALAM KOMPOSTER TERHADAP C/N RASIO KOMPOS SAMPAH ORGANIK PT. TRISULA TEXTILE INDUSTRIES
Main Author: | Penulis : ANNISA PRATIWI PUTRI/NIM P17333113432 Pembimbing I : Teguh Budi Prijanto, SKM., M.Kes. Pembimbing II : Hj. Dwi Tjahjani Pudjowati,SKM M.Kes Ketua Sidang : Penguji I : Penguji II : |
---|---|
Other Authors: | Lasya Noerlaeli, S.IIP. |
Format: | Bachelors PDF |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Kesehatan Lingkungan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1151 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/ddcc51ccda990a69da0d4f3f664d6cf5.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/189c4252c3852be259b4be310a521b33.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/a6de5ba6d54b63a9dbf1eafe5693c52c.pdf |
Daftar Isi:
- PT. Trisula Textile Industries merupakan salah satu industri yang bergerak dibidang industri textile terpadu. Salah satu permasalahan yang dialami oleh PT. Trisula Textile Industries yaitu sampah organik. Belum terdapat pengelolaan sampah organik di PT. Trisula Textile Industries. Rata-rata timbulan sampah organik sisa pengelolaan makanan yang dihasilkan yaitu 10,09 kg/hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran timbulan sampah, mengetahui perbedaan ketebalan starter kompos dan ketebalan starter kompos yang efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Perlakuan yang digunakan adalah ketebalan starter kompos 10 cm, 20 cm dan 30 cm. Populasi penelitian yaitu seluruh sampah organik sisa pengelolaan makanan yang terdapat di PT. Trisula Textile Industries. Sampel penelitian ini yaitu sebagian dari sampah organik yang berasal dari sisa pengelolaan makanan sebanyak 72 kg. Teknik pengambilan sampel yaitu purposif sampling. Teknik pengumpulan data yaitu dengan pemeriksaan laboratorium dan observasi. Desain penelitian yaitu eksperimen. Uji normalitas data menunjukan bahwa data tidak berdistribusi normal. Analisis data dilakukan dengan analisis parametrik dengan uji Anova, hasil yang didapatkan yaitu p value < α (0,013 < 0,05) berarti ada hubungan antar masing-masing ketebalan starter terhadap C/N rasio kompos. Ketebalan starter kompos yang efektif 20 cm dengan C/N rasio rata-rata 21,80 nilai tersebut masih masuk kedalam persyaratan C/N rasio (15-25). Saran penelitian ini yaitu dibuat secara permanen agar dapat digunakan secara terus menerus, terdapat bukaan pada bagian bawah untuk memanen kompos, diberikan pengaduk pada komposter.