PERBEDAAN BERBAGAI DOSIS EFFECTIVE MICROORGANISM – 4 (EM4) TERHADAP LAMA WAKTU TERBENTUKNYA KOMPOS SAMPAH ORGANIK DI PT BETON ELEMENINDO PERKASA
Daftar Isi:
- Sampah adalah material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu aktivitas. Sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daunan dan sebagainya. Sampah organik didapat dari berbagai sumber salah satunya adalah sampah domestik yang dihasilkan oleh industri. Salah satu teknologi atau cara untuk mengurangi timbulan sampah yaitu dengan pengoptimalan pengomposan. Cara untuk mempercepat proses pengomposan yaitu dengan penambahan aktivator berupa Effective Microorganism-4 (EM4). Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suhu kompos, kelembaban kompos, pH kompos, warna kompos, tekstur kompos, bau (aroma) kompos dan C/N rasio kompos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemberian dosis EM4 terhadap lama waktu terbentuknya kompos sampah organik, metode penelitian ini yaitu penelitian eksperimental, terdiri atas 3 perlakuan tingkat dosis EM4 yaitu 110 ml, 120 ml, 130 ml dan masing-masing diulang sebanyak 6 kali. Populasi dalam penelitian ini adalah sampah organik yang dihasilkan dari PT Beton Elemenindo Perkasa dengan sampel sebanyak 60 kg. Sampling menggunakan teknik Purposive Sampling. Adapun analisis data menggunakan One Way Anova dan dilanjut dengan uji Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan lama waktu pengomposan sampah organik berdasarkan dosis EM4, dimana nilai probabilitas (value p = 0,001 < 0,05), terdapat hubungan antara berbagai dosis EM4 dengan lama waktu pengomposan. Lama waktu pengomposan yang paling efektif ialah dengan menggunakan dosis EM4 130/3 kg sampah dengan rata-rata lama waktu pengomposan selama 18 hari. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar dosis EM4 yang diberikan, maka semakin cepat waktu proses kematangan kompos sampah organik.