Daftar Isi:
  • Sampah Kaca merupakan sampah anorganik yang sulit diurai oleh lingkungan. Waktu penguraian sampah kaca berkisar 1 jutaan tahun. Apabila sampah kaca dibuang ke TPA dapat mencemari tanah dan lingkungan, maka dari itu sampah kaca harus diolah terlebih dahulu. Salah satu metode untuk mengolah sampah kaca yaitu dengan cara dilebur. Alat ini dirancang untuk melebur sampah kaca dengan variasi berbagai ketebalan isolator pada tungku peleburan terhadap waktu peleburan. Ketebalan isolator yang digunakan yaitu 2,5cm, 5cm, dan 7,5cm. Rencana kegiatan yaitu persiapan alat dan bahan, pelaksanaan penelitan, post test, analisis data dengan metode yang akan digunakan yaitu post test with control dengan menggunakan sampel sampah kaca yang berasal dari PT. Sanbe Farma Unit II. Sampel kaca yang diambil untuk dilakukan peleburan selama 8 jam kerja sebanyak 250 gram. Teknik pengambilan sampel ini dilakukan secara random sampling. Peleburan sampah kaca tanpa isolator memerlukan waktu selama 330 menit jika ditambahkan ketebalan isolator 2,5 cm maka akan mengalami efesiensi waktu peleburan selama186 menit. Kemudian, apabila ditambahkan ketebalan isolator 5 cm memerlukan waktu selama 122 menit. Waktu aka semakin singkat menjadi 98 menit apabila ditambahkan kembali ketebalan isolator 7,5 cm. Untuk efektifitas ketebalan dibuktikan dengan uji post hoc LSD dengan nilai Means Difference paling besar yaitu 88,000 pada ketebalan 7,5 cm maka demikian ketebalan 7,5 cm merupakan ketebalan yang paling efetif digunakan untuk peleburan kaca. Pada ketebalan 7,5 cm dapat menurunkan timbulan sampah selama 8 jam kerja sebesar 1,25 kg/hari. Saran yang dapat diberikan adalah gunakan ketebalan isolator yang lebih tebal sehingga dapat mempercepat proses peleburan dan dapat membakar sampah kaca lebih banyak.