Daftar Isi:
  • Kandungan rokok salah satunya zat nikotin yang dapat menyebabkan penurunan produksi estrogen pada wanita. Penurunan produksi hormon estrogen dapat mempercepat pengkroposan tulang atau juga menurunnya mineral dalam tulang. Salah satu kandungan mineral dalam tulang yaitu magnesiun. Telah dilakukan penelitian magnesium serum pada wanita perokok yang bertujuan untuk mengetahui nilai rata-rata, nilai maksimal, nilai minimal, range dan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pada kadar magnesium serum antara wanita perokok aktif dengan wanita tidak merokok. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif studi pembanding. Sampel pada penelitian ini adalah 30 wanita perokok dan kelompok pembandingnya 30 wanita non-perokok yang masing-masing usia 30-40 tahun. Pemeriksaan magnesium serum dilakukan dengan menggunakan fotometer microlab 300 dengan metode Calmagite. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut : nilai rata-rata 2,41 mg/dl, nilai maks 3,28 mg/dl, nilai min 2,01 mg/dl, dengan range 1,27 mg/dl kadar magnesium serum dari 30 wanita perokok dan dilihat dari nilai rata-rata wanita perokok menunjukkan bahwa wanita perokok lebih tinggi daripada wanita non-perokok. Taraf signifikan pada uji Independent Sample T yang hasilnya Sig. < α (0,007 < 0,05), maka keputusan Hipotesis adalah menerima H1. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada kadar magnesium serum wanita perokok aktif dengan wanita non-perokok.