TINJAUAN KUALITAS FISIK LALAPAN DILIHAT DARI SEGI ORGANOLEPTIK SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI RUMAH MAKAN RIUNG PANYAUNGAN BANDUNG TAHUN 2017
Main Author: | Penulis : Reksa Permana Putra/NIM : P17333113020 Pembimbing : Achmad Taufik, SKM., M.M.Kes. Ketua Sidang : Teguh Budi Prijanto, SKM., M.Kes. Penguji I : Nanny Djuhriah, S.Pd. MT. Penguji II : Achmad Taufik, SKM., M.M.Kes. |
---|---|
Other Authors: | Lasya Noerlaeli, S.IIP. |
Format: | KTI PDF |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Kesehatan Lingkungan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1106 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/ebe0168fdb319d103411fdcd3fab9f71.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/64d6d2abd8966227da757e0a96dce11a.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/6ec3f1f0ad6a715f176a56aeb23c7b9e.pdf |
Daftar Isi:
- Lalapan merupakan sayur-sayuran yang biasa disajikan dengan makanan khas Indonesia, sumber vitamin dan mineral yang sangat baik terkandung di dalam lalapan. Secara umum lalapan merupakan sumber mineral kalsium, fosfor, dan zat besi, selain kaya akan kalsium, juga mengandung energy yang ditentukan oleh kandungan gizi dari setiap jenis lalapan tersebut. Perubahan kualitas lalapan yang dipengaruhi oleh mikroorganisme merupakan salah satu bentuk kerusakan yang sangat merugikan salah satunya adalah kerusakan fisik sehingga dapat mempengaruhi terhadap produk akhir dan kesehatan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas fisik lalapan dilihat dari segi organoleptik serta faktor yang mempengaruhi seperti faktor orang, faktor tempat, faktor peralatan dan fasilitas sanitasi di Rumah Makan Riung Panyaungan Bandung. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriftif. Sampel dalam penelitian ini adalah 5 jenis lalapan yaitu selada, kacang panjang, mentimun, kemangi, dan tespong. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis secara univariat untuk mendeskrifsikan variabel yang diteliti yaitu aspek pengetahuan, aspek perilaku, faktor tempat, faktor peralatan, fasilitas sanitasi dan kualitas fisik lalapan secara organoleptik. Pengambilan data dilakukan dengan cobservasi, kecuali aspek pengetahuan dilakukan dengan wawancara dan pemeriksaan fisik lalapan dilakukan oleh 3 orang panelis yang meliputi pemeriksaan warna, bau/aroma, dan tekstur. Hasil penelitian terhadap kualitas lalapan dilihat dari segi organoleptik serta faktor yang mempengaruhi menunjukan kualitas fisik lalapan dikategorikan tidak memenuhi syarat, perilaku pedaganag dikategorikan baik, pengetahuan pedagang dikategorikan baik, serta faktor yang mempengaruhi meliputi tempat, peralatan dan fasilitas sanitasi dikategorikan memenuhi syarat.