Daftar Isi:
  • Penanganan daging ayam di pasar tradisional memiliki sistem penanganan yang kurang baik sehingga sangat mudah mengalami kerusakan mikrobiologis maupun fisik; dan dapat mengakibatkan penurunan kualitas fisik yang berdampak terhadap penambahan angka kuman pada daging ayam tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan kemasan plastik jenis LDPE (Low Density Poly Ethylene) dan HDPE (High Density Poly Ethylene) terhadap angka total kuman dan kualitas fisik daging ayam segar. Jenis penelitian adalah eksperimen. Sampel daging ayam yang digunakan adalah 18 sampel perlakuan serta 18 sampel kontrol dengan berat masing-masing 200 gram. Perlakuan dengan mengemas daging ayam menggunakan plastik jenis LDPE dan HDPE, selanjutnya sampel disimpan dimeja penjualan di Pasar Ciroyom selama 6 jam. Hasil penelitian angka total kuman pada daging ayam perlakuan Kontrol daging ayam didapatkan angka total kuman tertinggi adalah 4,368 x 108 koloni/gram dan terendah adalah 1,600 x 108 koloni/gram. Angka total kuman tertinggi pada perlakuan LDPE adalah 1,760 x 108 koloni/gram dan terendah adalah 7,280 x 107 koloni/gram. Angka total kuman tertinggi pada perlakuan HDPE adalah 4,480 x 107 koloni/gram sedangkan terendah adalah 3,632 x 107 koloni/gram. Berdasarkan analisis statistik dengan Uji T terdapat perbedaan yang bermakna antara perlakuan plastik jenis LDPE dan HDPE LDPE dan HDPE terhadap angka total kuman pada daging ayam segar. Berdasarkan analisis statistik Uji Friedman, ada perbedaan pengaruh penggunaan plastik jenis LDPE dan HDPE terhadap tinjauan kualitas fisik daging ayam sebagai pengemas daging ayam segar.