Lembar hasil Penilaian sejawat sebidang atau Peer Review Karya Ilmiah Jurnal Ilmiah. Judul : PIJAT OKSITOSIN DAN FREKUENSI MENYUSUI BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RS KOTA BANDUNG
Main Author: | Penulis 1 : Dian Nur Hadianti, M.Kes. Penulis 2 : Rika Resmana, SKM, M.Kes |
---|---|
Other Authors: | Chaerunnisa,A.Md |
Format: | Peer Review Pdf |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Kebidanan Bandung
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1057 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/f3b3bf5eda2bcc64c3efaef17ffd129c.pdf |
Daftar Isi:
- Kolostrum Merupakan ASI pertama yang keluar banyak zat anti infeksi, sehingga bayi baru lahir yang tidak di berikan kolostrum akan mudah terserang penyakit infeksi. menurut Riskesdas 2013, bayi baru lahir yang mendapatkan ASI ( kolostrum) pada waktu 24-47 jam sebesar 13% hasil survai pendahuluan dari 15 ibu post SC ( sectio caesarea) sebanyak 9 orang memberikan kolostrum pada bayinya dalam 24 jam pertama. tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pijat oksitosin dan frekuensi menyusui dengan waktu pengeluaran kolostrum keluar setelah 24 jam dan 30 kontrol ibu post SC yang kolostrumnya keluar kurang dari 24 jam. jenis data dalam penelitian ini adalah data primer. analisis data untuk data bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji chi- square. hasil uji chi-square menunjukan angka P-value 0,001(p<0,05), dengan OR 7,00( 95%CI 3,1-15,8) artinya kolostrum yang keluar pada < satu hari setelah persalinan SC berpeluang 7,0 kali lebih besar terjadi pada ibu yang melakukan pijat oksitosin. serta OR 15.5 (95%CI 3,8-63,4) artinya kolostrum yang keluar pada < satu hari setelah persalinan SC berpeluang 15,5 kali lebih besar terjadi pada inu yang frekuensi menyusui bayinya lebih dari 7 kali dalm sehari. kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara pijat oksitosin dengan waktu pengeluaran kolostrum dan terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi menyusui bayi dengan waktu pengeluaran kolostrum pada post SC.