UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN KADER KESEHATAN TENTANG DETEKSI DINI TUBERKULOSIS PARU DI DESA JAYAMUKTI DAN DESA CIGADOG KECAMATAN LEUWISARI KABUPATEN TASIKMALAYA
Main Authors: | -, Hernawaty, T., -, Widianti, E, -, Yosep, I. |
---|---|
Other Authors: | Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat |
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Padjadjaran
, 2014
|
Online Access: |
http://jurnal.unpad.ac.id/dharmakarya/article/view/8346 http://jurnal.unpad.ac.id/dharmakarya/article/view/8346/3871 |
Daftar Isi:
- Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di DesaJayamukti dan Desa Cigadog Kecamatan LeuwisariKabupaten Tasikmalaya dilatarbelakangi oleh adanyadata perma-salahan TB sebagai potensi desa. KasusTuberkulosis di kedua desa cukup banyak, samabanyaknya dengan beberapa kasus lainnya sepertiFilariasis dan perilaku hidup sehat. Untuk menurunkanangka kejadian Tuberkulosis Paru, diperlukan peranserta aktif dari berbagai pihak yang terkait sepertiPuskesmas dan kader kesehatan. Kader kesehatan perlumemiliki kemampuan dalam memberikan pendidikankesehatan dan rujukan. Tujuan diadakannya pelatihankader kesehatan tentang deteksi dini TuberkulosisParu adalah untuk meningkatkan pengetahuan dankemampuan kader. Dalam rangka meningkatkanpengetahuan dan kemampuan kader memberikanpendidikan kesehatan tentang Tuberkulosis Parumaka perlu diadakan pelatihan. Salah satu pelatihanyang penting diberikan adalah deteksi dini TuberkulosisParu sesuai dengan potensi yang ada di Desa Jayamuktidan Desa Cigadog Kecamatan Leuwisari KabupatenTasikmalaya sebagai daerah mitra Kuliah Kerja NyataMahasiswa (KKNM) Universitas Padjadjaran. PengabdianKepada Masyarakat ini dilaksanakan terhitungBulan Juli sampai dengan Oktober 2013, bertempatdi Desa Jayamukti dan Desa Cigadog KecamatanLeuwisari Kabupaten Tasikmalaya, dengan sasaran parakader kesehatan. Pelatihan dimulai dengan pendataankader, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi kegiatan.Kegiatan PKM ini sangat bermanfaat untuk para kaderkesehatan karena menambah pengetahuan merekamengenai penyakit Tuberkulosis Paru, khususnyakemampuan melakukan deteksi dini. Untuk meneruskanprogram tersebut disarankan pihak Puskesmas untukdapat menindaklanjuti data baru penderita TuberkulosisParu yang telah diperoleh oleh para kader.Kata kunci: kader, deteksi dini, tuberkulosis