Studi Penurunan Muka Tanah (Land Subsidence) Akibat Pengambilan Air Tanah Berlebihan Di DKI Jakarta
Main Author: | Hutabarat, Lolom Evalita |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
UKI Press
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uki.ac.id/904/1/Studi%20Penurunan%20Muka%20Tanah%20%28Land%20Subsidence%29%20%20Akibat%20Pengambilan%20Air%20Tanah%20Berlebihan%20Di%20DKI%20Jakarta.pdf http://repository.uki.ac.id/904/ |
Daftar Isi:
- Penurunan muka tanah (land subsidence) merupakan suatu proses gerakan penurunan muka tanah yang didasarkan atas suatu datum tertentu (kerangka referensi geodesi) dimana terdapat berbagai macam variabel penyebabnya (Marfai, 2006). Secara geoteknis penurunan muka tanah diakibatkan oleh adanya cekungan air tanah (aquifer) yang diekstraksi sehingga terjadi peningkatkan tegangan antar butir tanah di dalam aquifer yang tidak terkonsolidasi (Bouwer, 1977). Pengambilan air tanah (ground water extraction) bagi kebutuhan rumah dan juga industri untuk wilayah perkotaan seperti di DKI Jakarta saat ini semakin meningkat dengan menggunakan sumur bor dalam. Pada periode 1990-2016 telah terjadi penurunan muka tanah (subsidence) akibat pengambilan air tanah yang terus meningkat secara signifikan berdasarkan data GPS Geodetik sebesar 0-12 cm/tahun, Ekstensometer 0,66 sm/tahun serta Observasi Visual 1,65 cm/tahun. Paper ini merupakan studi untuk menginvestigasi pengaruh pengambilan air tanah berlebih terhadap bahaya penurunan muka tanah (land subsidence), khususnya di areal perkotaan yang padat penduduk serta daerah pesisir kota Jakarta, berdasarkan data pengukuran lapangan yang dilakukan terhadap penurunan elevasi air tanah serta akumulasi penurunan tanah, sehingga diharapkan masalah-masalah yang diakibatkan oleh penurunan muka tanah yang mempengaruhi stabilitas tanah dapat dikendalikan ke depannya. Keywords: penurunan muka tanah, penurunan elevasi air tanah