Etika Teologi Politik: Analisis Etis Teologis Ketaatan kepada Pemerintah
Main Author: | Boiliu, Noh Ibrahim |
---|---|
Other Authors: | Naibaho, Lamhot, Jura, Demsy |
Format: | BookSection PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
UKI Press
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uki.ac.id/840/1/Ibrahim.pdf http://repository.uki.ac.id/840/ |
Daftar Isi:
- Metode pendekatan yang digunakan adalah tafsir naratif atas teks-teks terpilih dalam penulisan ini. Tujuannya adalah agar gereja memahami panggilannya dan mengarahkan umat, terutama yang terlibat dalam politik praktis. Hasilnya, panggilan YHWH atas Israel adalah untuk menjadikan torah sebagai acuan dalam kehidupan beragama, bermasyarakat dan bernegara merupakan panggilan normatif. Inipun hubungan yang normatif dan ada di dalam perjanjian atau kovenan (berith) dengan Tuhan. Sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah dan pemerintah-pemerintah yang ada ditetapkan oleh Allah. Pemerintahan sebagai penyelenggara harus berfungsi dengan benar, baik pemegang jabatan maupun jabatan tersebut. Kepatuhan dan loyalitas menjadi variabel yang mempengaruhi sikap pemeluk agama. Bahwa loyalitas terhadap pemerintah akan melemah bila bila loyalitas terhadap agama meningkat, demikian sebaliknya. Gereja dan negara dapat berhubungan secara inheren. Pilihan-pilihan keagamaan, pemerintahan apapun untuk suatu agama tertentu, bagaimanapun juga, menciptakan sebagian besar tendensi bagi kekuasaan yang lebih besar untuk tumbuh dan berkembang terhadap pengidentifikiasian dengan agama yang dipilih, khususnya jika menyangkut pengidentifikiasian terhadap mayoritas warga negara. Dominasi kekuasaan dalam kelompok-kelompok suatu agama dengan mudah merusak demokrasi, yang pada warga negara harus memiliki kesempatan-kesempatan yang sama untuk memperebutkan kekuasaan politik secara adil Kata Kunci: Etika, Teologi, dan Politik