Etnobotani Pasak Buml (Eurycoma longifolia) pada Etnis Batak, Sumatera Utara

Main Authors: Silalahi, Marina, Nisyawati,
Format: BookSection PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Masyarakat Biodiversitas lndonesia , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.uki.ac.id/617/1/ETNOBOTANI%20MARINA%20YOGYA.pdf
http://repository.uki.ac.id/617/2/Reviwer%20Prosiding%20Seminar%20Biodiversitas.pdf
http://repository.uki.ac.id/617/
http://biod iversitas.mipa.uns.ac.id/
Daftar Isi:
  • Etnobotani pasak bumi (Eurycoma longifolia) pada etnis Batak, Sumatera Utara. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon 1: 743-746. Telah dilakukan penelitian etnobotani pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack.) pada etnis Batak Sumatera Utara, dengan menggunakan pendekatan etnobotani. Penelitian di lakukan di lima desa yang merupakan daerah induk sub-etnis Batak. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan informasi baru mengenai pengetahuan etnobotani E. longifolia oleh etnis Batak sehingga dapat melengkapi maupun merevisi data yang telah ada. Eurycoma longifolia memiliki nama lokal yang berbeda pada ke lima sub-etnis Batak yaitu bulung besan oleh Karo, tongkat ali oleh Phakpak, horis kotala oleh Simalungun, tengku ali oleh Toba, dan ampahan gunjo oleh Angkola-Mandailing. Pasak bumi dimanfaatkan oleh etnis Batak sebagai obat sakit perut, demam, malaria, penambah stamina, dan membuat ramuan. Hasil jelajah bebas pasak bumi ditemukan di agrofores karet (Hevea brasiliensis) dan hutan primer di desa Tanjung Julu dan Simbou Baru. Di desa desa Peadundung tengku ali di temukan di pekarangan, agrofores, dan hutan primer.