Lipodistrofi akibat Anti Retroviral

Main Author: Simatupang, Abraham
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Kalbe Farma , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.uki.ac.id/567/1/Lipodistrofi_akibat_Anti_Retroviral.pdf
http://repository.uki.ac.id/567/
Daftar Isi:
  • HIV dan AIDS telah menjadi pandemi. Lebih dari 30 juta orang terinfeksi HIV terutama di daerah Afrika-Sahara. Penyakit ini dahulu memiliki tingkat kematian tinggi, namun semenjak digunakannya Highly Active Anti Retroviral Therapy (HAART), mortalitas penyakit ini menurun dengan drastis, bahkan mengubah status AIDS menjadi penyakit kronis layaknya hipertensi dan diabetes mellitus. Penurunan morbiditas dan mortalitas HIV dan AIDS meningkatkan kualitas hidup Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) secara siginifikan, namun di samping itu, efek simpang jangka panjang anti retroviral (ARV) bermunculan, di antaranya terkait dengan sistem kardiovaskuler. Lipodistrofi salah satu keadaan akibat komplikasi metabolik dan distribusi lemak yang terganggu banyak ditemui pada pasien dengan terapi kombinasi analog nukleosida dan protease inhibitor (PI). Prevalensi lipodistrofi antara 30-50%. Tetapi menurut beberapa penelitian, hubungan antara PI dan lipodistrofi masih belum jelas. Perlu dilakukan penggantian NRTI atau PI yang menyebabkan lipodistrofi.