Efek Coriandri fructus terhadap Distribusi Tidur Rapid Eye Movement (REM) dibandingkan dengan Lorazepam
Main Author: | Indrawati, Lili |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Kalbe
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uki.ac.id/470/1/Efek%20Coriandri%20fructus%20terhadap%20Distribusi%20Tidur%20Rapid%20Eye%20Movement%20%28REM%29.pdf http://repository.uki.ac.id/470/ http://www.kalbemed.com/cdk.aspx |
Daftar Isi:
- Benzodiazepin adalah hipnotik yang paling banyak diresepkan untuk pasien insomnia oleh karena dapat menyebabkan kantuk dengan cara memperpendek masa laten permulaan tidur. Lorazepam, salah satu golongan benzodiazepin, pada dosis terapi secara umum menekan aktivitas fisik, menurunkan respon terhadap rangsangan emosi, dan bersifat menenangkan, namun lorazepam mempengaruhi distribusi dan lamanya Rapid Eye Movement Sleep (REMS) dan Slow Waves Sleep (SWS)1. Hampir semua benzodiazepin meningkatkan latensi REMS dan memperpendek lamanya REMS 2,3. Efek samping obat golongan benzodiazepin sangat bervariasi akibat depresi fungsi susunan saraf pusat. Efek samping yang muncul berhubungan dengan dosis, sehingga pemberian lorazepam pada pasien berobat jalan harus hati-hati karena dosis yang relatif rendah dapat menyebabkan kantuk, berkurangnya kemampuan dalam pengambilan keputusan dan berkurangnya ketrampilan motorik, kadang-kadang sangat berpengaruh terhadap kemampuan mengemudi, kinerja dalam pekerjaan, dan hubungan personal4.