Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, proses pembelajaran yang sering dilakukan guru adalah pembelajaran konvensional dimana guru yang menjadi pusat pembelajaran atau proses pembelajaran berlangsung hanya satu arah. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Ekspositori pada siswa kelas VIII SMP Negeri 80 Jakarta. Penelitian ini termasuk penelitian kuasi eksperimen dengan desain the nonequivalent pretest-posttest control group design dan dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Kelas VIII-G sebagai kelas Eksperimen dan kelas VIII-J sebagai kelas Kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan menggunakan model pemebelajaran Problem Based Learning (PBL) tidak jauh berbeda dibandingkan dengan model pembelajaran Ekspositori dengan rata-rata kelas Eksperimen sebesar 44,3849 sedangkan pada kelas Kontrol sebesar 43,6134. Rata-rata yang didapat ini tidak mencapai sampai 50% dikarenakan materi yang diajarkan merupakan materi baru dan bukan materi yang diulang pada saat penelitian. Kata kunci : Kemampuan pemecahan masalah matematis, Problem Based Learning (PBL), Ekspositori