Daftar Isi:
  • Kebutuhan kerjasama atau kolaborasi lintas profesi di pelayanan kesehatan sangat tinggi karena memang seringkali situasi dan kondisi di lapangan membutuhkan hal itu. Pasien pasca stroke misalnya, selain dia masih membutuhkan perawatan atau penanganan oleh dokter ahli syaraf atau penyakit dalam seringkali juga membutuhkan pelayanan dari fisioterapis atau seorang perawat jiwa dan psikoterapi oleh psikiater untuk menangani masalah psikologi pasien tersebut.(Reeves & Lewin, 2004) (McCallin, 2001). Masalah atau “mitos” yang seringkali mengemuka dalam kolaborasi pelayanan kesehatan antara lain, bahwa kolaborasi lintas profesi bisa terjadi begitu saja secara alamiah. Para pelaksana pelayanan kesehatan secara otomatis paham dan mampu melakukan kolaborasi dengan tujuan utama peningkatan pelayanan kepada pasien, apalagi filosofi pelayanan saat ini sudah mengarah ke pelayanan berpusatkan pada pasien (patient-centred health services).