Anemia Defisiensi Besi pada Ibu Hamil dan Stunting
Main Authors: | Wija, Ida Bagus Eka Utama, Hilman, Lydia P. |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
FK UKI
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uki.ac.id/1787/1/Anemia%20Defisiensi%20Besi%20pada%20Ibu%20Hamil%20dan%20Stunting.pdf http://repository.uki.ac.id/1787/ |
Daftar Isi:
- Seiring dengan masa kehamilan, akan terjadi peningkatan volume darah yang sudah dimulai sejak trimester pertama. Di dalam volume darah, termasuk di antaranya adalah konsentrasi hemoglobin dan hematokrit, yang berkurang pada saat kehamilan sebagai efek dari peningkatan volume darah. Keadaan ini akan menyebabkan ibu hamil mengalami anemia. Defisiensi besi merupakan penyebab terbanyak terjadinya anemia pada ibu hamil dikarenakan kebutuhan akan zat besi semakin bertambah pada masa kehamilan. Anemia pada masa maternal akan menyebabkan kondisi hipoksia pada fetal hepatic, sehingga sintesis protein hepatik akan terhambat. Secara in vitro, kondisi oksigen rendah akan menghambat aksi dari IGF-1 (insulin-like growth factors), terutama IGFBP-1 (insulin like- growth factors binding protein) terfosforilasi. IGF-1 merupakan suatu growth promoting factor dalam proses pertumbuhan dan bekerja sebagai mediator untuk GH (growth hormone), yang berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan linear. Hal ini akan mendasari awal terjadinya stunting pada anak.