Konservasi Lahan dan Bagunan Kompleks Upacara Adat Rambu Solo
Main Authors: | Sudarwani, Margareta Maria, Siahaan, Uras, Rilatupa, James |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
PROGRAM STUDI MAGISTER ARSITEKTUR PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uki.ac.id/1358/1/Laporan%20Penelitian%20rambusolo%27.pdf http://repository.uki.ac.id/1358/7/reviewer%20penel%20rambu%20solo.pdf http://repository.uki.ac.id/1358/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Toraja Utara sangat terkenal dengan obyek-obyek pariwisata yang sangat unik, antara lain Rumah Adat Tongkonan, Kuburan Leluhur di Gunung, dan upacara pemakaman Adatnya. Toraja merupakan suku yang hidup di Kabupaten Toraja Utara yang memiliki upacara pemakaman adat yang paling terkenal. Meskipun upacara pemakaman adat ini semakin berkurang. Upacara ini mengandung nilai ritual memandang hubungan transendental relasi manusia dengan pencipta, menggambarkan konsep alam semesta, serta mengantarkan pada perpindahan alam dunia. Rangkaian Upacara Pemakaman Rambu Solo dimulai dengan Tarian Ma’badong. Rambu Solo sendiri berarti pesta adat pemakaman masyarakat Toraja yang memiliki makna mengantarkan arwah ke tempat peristirahatannya. Untuk masyarakat Toraja, kematian bukanlah sesuatu yang ditakuti, sebaliknya harus dirayakan, karena berarti mengantarkan seseorang ke alam barunya setelah menyelesaikan waktu hidup di dunia. Tradisi Pemakaman di Toraja Utara memakan lahan yang cukup luas dan penggunaan bambu untuk pembangunan panggung dengan cara membangun yang teliti dan indah menurut strata penduduk. Setelah pemakaman selesai lahan dan bambu kemudian ditinggalkan begitu saja. Jika ada upacara pemakaman yang berikutnya pasti menggunakan lahan dan bangunan yang baru. Untuk upacara pemakaman tersebut menelan biaya yang sangat besar, sehingga upacara pemakaman sering ditunda sampai keluarga memiliki cukup dana untuk menyelenggarakannya. Adanya pembukaan lahan dan pemakaian bahan bangunan yang membutuhkan tenaga dan biaya yang besar dan sekali pakai. Tujuan penelitian ini adalah menyumbangkan konsep pengetahuan yang berkaitan dengan konservasi lahan dan bangunan upacara pemakaman Toraja dengan studi kasus pemakaman Rambu Solo Kabupaten Toraja Sulawesi Selatan. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah paradigma penelitian kualitatif naturalistik dengan pendekatan penelitian studi kasus dan strategi yang digunakan adalah strategi induktif. Hasil penelitiannya berupa konsep konservasi lahan dan revitalisasi bangunan pemakaman masyarakat Toraja serta konsep peningkatan pariwisata dimana upacara pemakaman adat Toraja menjadi tumpuan destinasi wisata.