Peningkatan Kesadaran Masyarakat terhadap Kerusakan Bangunan dan Lingkungan Pasca Gempa, Tsunami dan Likuifaksi di Palu Sulawesi Tengah

Main Authors: Hutabarat, Lolom Evalita, Simanjuntak, Pinondang, Tampubolon, Sudarno P
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: UKI Press , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.uki.ac.id/1303/1/Publikasi%20Jurnal%20Comunita%20Servizio%20Okt%202019.pdf
http://repository.uki.ac.id/1303/
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/cs/index
Daftar Isi:
  • Kejadian Gempa Palu pada tanggal 28 September 2018 telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian besar dengan kerusakan pada infrastruktur dan bangunan di tiga daerah Palu, Sigi dan Donggala. Tragedi ini diakibatkan oleh magnitudo gempa yang sangat kuat M 7.4 diikuti oleh tsunami dan peristiwa likuifaksi yang sangat dahsyat. Karena itulah perlu dilakukan survey berikut assesmen data kerusakan bangunan yang terjadi di Palu sekaligus penyuluhan terkait teknis bangunan rumah tinggal tahan gempa. Sesuai hasil survei, likuifaksi terjadi di tiga lokasi yaitu Petobo, Balaroa dan Sigi. Sedangkan tsunami terjadi di pesisir pantai Donggala akibat terjadinya keruntuhan massa tanah yang besar saat terjadi likuifaksi. Beberapa bangunan dan infrastruktur yang mengalami kerusakan disebabkan oleh sifat teknis bangunan yang tidak mampu menahan beban gempa. Secara umum para warga warga Palu dan Sekitarnya di Sulawesi Tengah belum sepenuhnya memahami konsep bangunan tahan gempa khususnya untuk rumah tinggal sederhana.