Daftar Isi:
  • Di Indonesia, penyakit kecacingan masih menjadi masalah kesehatan dengan prevalensi 45%-65%. Enterobiasis menyerang 200 juta orang per tahun di seluruh dunia dengan prevalensi tertinggi pada anak usia 5-12 tahun. Penelitian ini dilakukan di beberapa wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan pada bulan November 2016 sampai Januari 2017. Sebanyak 87 sampel penelitian pada anak usia 1-15 tahun, jenis penelitian observasi analitik dengan desain cross sectional dan menggunakan uji statistik Chi Square. Data diperoleh dengan pemeriksaan anal swab dan ceklis. Hasil penelitian didapatkan prevalensi infeksi Enterobius vermicularis 8,0% yaitu dengan 7 sampel anak positif. Ada hubungan antara status ekonomi tidak mampu dengan nilai P=0,045 dan pruritus ani nokturnal dengan nilai P=0,000 dengan terjadinya infeksi enterobiasis, sedangkan didapatkan tidak ada hubungan antara kebersihan perorangan dan sanitasi lingkungan dengan infeksi enterobiasis. Kata kunci: Prevalensi, telur cacing Enterobius Vermicularis, Status Ekonomi, Kebersihan Perorangan, Sanitasi Lingkungan, Pruritus Ani Nokturnal, Jakarta Timur-Jakarta Selatan