Partisipasi Publik terhadap Kesimpangsiuran Informasi melalui Penyelenggaraan Event “Tur bersama 11 Lembaga Arsitektur Melihat RPTRA di Jakarta”

Main Author: Tobing, Melati Mediana
Format: BookSection PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: ISKI , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.uki.ac.id/1097/1/2017_ISKI_KNK%20e-Proceeding.pdf
http://repository.uki.ac.id/1097/
Daftar Isi:
  • Pembangunan ruang terbuka ramah anak (RPTRA) di Jakarta melibatkan 11 lembaga arsitektur lokal terkemuka tanpa imbalan jasa. Mereka bekerja cepat, melakukan proses perencanaan selama 3-4 bulan. Pada tahun2016, 188 RPTRA berhasil dibangun dan dioperasikan di seluruh Jakarta. Ironinya, pembangunan yang sebagian menggunakan dana CSR tersebut menuai kritik dan ketidakpercayaan sebagian masyarakat. Konteks situasi politik saat itu memang cukup panas. Berbagai upaya dilakukan lawan politik menjatuhkan petahana melalui hoax. Untuk menghindari kecaman dan sentimen negatif publik terhadap kinerja pemerintah, maka arsitek dari 11 lembaga tersebut berkumpul menjelaskan kronologi pembuatan RPTRA kepada publik dan media. Melalui event “Tur Bersama 11 Lembaga Arsitektur Melihat RPTRA di Jakarta” masyarakat luas memperoleh informasi real dari berbagai publisitas media. Sejalan dengan dimensi sociopetal dalam teori proksemik, arsitek idealis tersebut memiliki hal-hal yang dianggap searah dengan program pembangunan RPTRA. Keterlibatan mereka dalam pembangunan melalui mekanisme sistem yang transparan sejalan dengan idealisme mereka untuk membangun kota yang dicintai. Partisipasi public ini sekaligus menghentikan kesimpangsiuran informasi, menghapus fitnah dan kritik terhadap pembangunan RPTRA. Tulisan ini menjelaskan satu kasus yang pernah dilakukan untuk menangkal hoax, melalui partisipasi publik dalam sebuah event, dengan sudut pandang arsitek RPTRA, pemrakarsa dan peserta event