PENATAAN PASAR TRADISIONAL DIMUKO-MUKO BATHIN VII KABUPATEN BUNGO
Main Author: | Hamirul, Hamirul |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
LPPM STIE Muhammadiah Bandung
, 2018
|
Online Access: |
http://journal.stiemb.ac.id/index.php/mea/article/view/65 http://journal.stiemb.ac.id/index.php/mea/article/view/65/34 |
Daftar Isi:
- This article aims to find out the traditional market arrangement in Muko-muko Bathin VII Bungo district, using a descriptive method with a Qualitative approach. Data collection techniques used were interviews with 15 informants. The results of this study are only the District Government fostering traditional markets in Muko-Muko Sub-District VII Bathin, and directly managed or managed by each hamlet, traditional market arrangement is still not neat because of the lack of stalls and locations for the construction of new stalls and facilities other supporters. The obstacles faced by the Hamlet Government in the Structuring of Traditional Markets are caused by the limited land for the construction of stalls and other supporting facilities, understanding of administration, and not understanding the management and benefits of traditional markets on the importance of neat governance and market arrangement. The efforts made by the Hamlet Government in overcoming the obstacles encountered were to increase the ability of the administrators of the Traditional Market in Muko-Muko Bathin VII Subdistrict, to build stalls and other facilities carried out by the hamlet government, and to improve supervision.
- Artikel ini bertujuan untuk mengetahui penataan pasar tradisional yang ada di Muko-muko Bathin VII kabupaten Bungo, dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan informan sebanyak 15 orang. Hasil penelitian ini Pemerintah Kecamatan hanya melakukan pembinaan saja terhadap Pasar Tradisional yang ada Di Kecamatan Muko-Muko Bathin VII, dan langsung di urus atau dikelola dusun masing-masing, penataan pasar tradisional masih kurang rapi karena kekurangan los dan lokasi untuk pembangunan los baru dan sarana pendukung lainnya. Hambatan yang dihadapi oleh Pemerintah Dusun dalam Penataan Pasar Tradisional adalah di sebabkan terbatasnya lahan untuk pembangunan los dan sarana pendukung lain, pemahaman tentang administrasi, dan tidak memahami dalam pengelolaan dan manfaat dari pasar tradisional terhadap pentingnya administrasi dalam tata kelola dan penataan pasar yang rapi. Upaya yang dilakukan Pemerintah Dusun dalam mengatasi hambatan yang di temui adalah meningkatkan kemampuan pengurus Pasar Tradisional Kecamatan Muko-Muko Bathin VII, membangun los dan sarana lain yang dilakukan pemerintah dusun, dan meningkatkan pengawasan.