PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN LARUTAN MOL LIMBAH TANAMAN SAYURAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L) PADA LAHAN KERING

Main Author: RIO PRATAMA, NIM. 422015064
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/7064/1/422015064_COVER_BAB%20I_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/7064/2/422015064_BAB%20II_BAB%20TERAKHIR.pdf
http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/7064/
Daftar Isi:
  • RIO PRATAMA. Pengaruh Pemberian Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Larutan Mol limbah tanaman Sayuran Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) Dilahan kering. (dibimbing oleh NURBAITI AMIR dan YOPIE MOELYOHADI). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mendapatkan hasil dari Pengaruh pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit dan larutan mikroorganisme lokal (MOL) limbah sayuran terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L) dilahan kering. Penelitian ini telah dilaksanakan dilahan PT Sri Andal Lestari (SAL), Desa Tanjung Laut, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Penelitian ini dilaksanakan dari juni sampai dengan september 2019. Metode yang digunakan adalah rancangan petak terbagi (split plot design) dengan 12 kombinasi yang dilakukan sebanyak 3 ulangan. Adapun faktor perlakuan yang dimaksud sebagai berikut: Petak utama: Tandan Kosong Kelapa Sawit (T) T0 : Tanpa Pupuk (Urea, SP 36, KCL), T1:10 ton/ha (6 kg/petak), T2:15 ton/ha (9 kg/petak), T3:20 ton/ha (12 kg/petak), Anak petakan menggunakan pupuk mol limbah sayuran (M) M1: 15 ml/liter air, M2: 30 ml/liter air, M3: 45 ml/liter air. Peubah yang diamati dalam penelitian ini yaitu Tiningg tanaman (cm), Jumlah cabang primer/tanaman(tangkai), Berat polong/tanaman (g), Jumlah polong berisi/tanaman (polong), Produksi/petak (kg). Berdasarkan hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan pemberian takaran tankos dan larutan mikro organisme lokal (Mol) limbah sayuran memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap semua peubah yang diamati. Akan tetapi interaksi antar perlakuan berpengaruh tidak nyata