PENGARUH PEMBERIAN TERAPI KORTIKOSTEROID ORAL TERHADAP PERTUMBUHAN PASIEN ANAK DENGAN PENDERITA SINDROM NEFROTIK DI RSUD PALEMBANG BARI
Main Author: | ADLIAH ZAHIRA PADYA SINTA, NIM. 702016052 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/6202/1/702016052_BAB%20I_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/6202/2/702016052_BAB%20II_SAMPAI_BAB%20TERAKHIR.pdf http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/6202/ |
Daftar Isi:
- Sindrom nefrotik adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan proteinuria masif (≥ 40 mg/m2/jam), hipoalbuminemia (≤ 3,0 g/dL), hiperkolesterolemia (> 250 mg/dL) dan edema. Kortikosteroid merupakan pilihan pertama untuk terapi sindrom nefrotik. Penggunaan kortikosteroid jangka panjang dapat menghambat hormon pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi kortikosteroid oral terhadap pertumbuhan pasien anak dengan penderita sindrom nefrotik. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian diambil dengan cara total sampling dan analisa Chi-Square dengan alternatif Kolmogorov-Smirnov. Data yang digunakan adalah data sekunder. Data diambil dari status rekam medik di Bagian Anak Rumah Sakit Palembang Bari Periode 2016-2018 dari seluruh pasien anak yang mengalami sindrom nefrotik. Teknik analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian didapatkan 55 data rekam medik pasien sindrom nefrotik menunjukkan period prevalence rate berjumlah 0,480%, point prevalence rate berjumlah 4,8 anak penderita sindrom nefrotik per 1000 orang, jenis kelamin terbanyak pada anak laki-laki 36 orang (65,5%), usia terbanyak pada 0-5 tahun yaitu 19 orang (34,5%), hasil tinggi badan terbanyak adalah tidak sesuai usia 46 orang (83,6%), hasil klasifikasi terapi terbanyak adalah terapi inisial 31 orang (56,4%). Analisis statistik menunjukkan nilai signifikansi (p) = 0,033 menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dikarenakan uji Chi-Square tidak memenuhi syarat. Didapatkan nilai signifikansi (p) sebesar 0,033 dimana (p) <0,05 menunjukkan terdapat pengaruh pemberian terapi kortikosteroid oral terhadap pertumbuhan anak penderita sindrom nefrotik. Kata Kunci: Sindrom Nefrotik, Terapi Kortikosteroid, Pertumbuhan