UJI EFEKTIVITAS SERBUK BIJI KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI KOAGULAN ALAMI DALAM PROSES PENJERNIHAN AIR SUMUR PENDUDUK DI KELURAHAN KARYA BARU KECAMATAN ALANG-ALANG LEBAR KOTA PALEMBANG

Main Author: ARI REVITASARI, NIM. 122017003P
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/6019/1/122017003P_BAB%20I_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/6019/2/122017003P_BAB%20II_SAMPAI_BAB%20TERAKHIR.pdf
http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/6019/
Daftar Isi:
  • Air merupakan material yang membuat kehidupan terjadi di bumi, dapat dikatakan air merupakan salah satu sumber kehidupan sehingga pemeliharaan akan kualitas dan kuantitas sangatlah penting demi suatu kelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Metode pengolahan air yang umum digunakan adalah pengolahan secara fisik-kimia yakni dengan koagulasi-flokulasi diikuti dengan sedimentasi. Dalam proses koagulasi-flokulasi biasanya digunakan koagulan anorganik. Alternatif koagulan, pemanfaatan sumber alam dapat menghasilkan pendapatan alternatif secara ekonomi. Koagulan alami ini biodegradabel dan aman bagi kesehatan manusia yaitu menggunakan biji kelor sebagai koagulan alami. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh massa serbuk biji kelor dan kecepatan pengadukan dalam proses penjernihan air dilihat dari parameter fisika dan kimia yang meliputi nilai kekeruhan, warna, rasa, bau, Total Dissolved Solid (TDS) dan pH. Penelitian ini dilakukan dengan massa serbuk biji kelor 10, 15, 20, 25 dan 30 gram masing-masing dengan kecepatan 60, 80, dan 100 rpm. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dihasilkan kondisi optimum untuk menjernihkan air yaitu pada massa serbuk biji kelor 30 gr dengan kecepatan pengadukan 100 rpm. Dengan hasil nilai kekeruhan 24,8 NTU, berwarna bening kekuningan, tidak berasa dan tidak berbau, TDS 910 mg/l dan pH 7. Kata kunci : Air, Koagulasi, Flokulasi, Serbuk Biji Kelor