“UJI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PROSES ADSORBSI MENGGUNAKAN KARBON AKTIF DARI AMPAS TEBU , CANGKANG BUAH KARET DAN KULIT PISANG TERHADAP PENURUNAN KADAR COD DAN BOD DALAM LIMBAH CAIR INDUSTRI SONGKET”

Main Author: LENI FEBRIYANTI, NIM. 122015046
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/5896/1/122015046_BAB%20I_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/5896/2/122015046_BAB%20II_SAMPAI%20AKHIR.pdf
http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/5896/
Daftar Isi:
  • Proses pembuatan songket melalui beberapa tahapan yaitu salah satunya pencelupan benang ke dalam zat warna. Namun hingga saat ini banyak pelaku industri yang belum memahami cara pengolahan limbah yang tepat sebelum dilepas ke lingkungan .Oleh karena itu , perlu adanya usaha untuk menanganiatau mengurangi kandungan berbahaya dari limbah tersebut dengan metode asrbsi menggunakan karbon aktif. Karbon aktif dipilih karena proses yang mudah dan juga karena bahan yang mudah ditemukan seperti ampas tebu, cangkang buah karet dan kulit pisang. Pembuatan karbon aktif dilakukan dengan cara karbonisasi selama 1 jam.Karbon yang dihasilkan lalu diaktivasi menggunakan KOH dan H3PO4 , dengan variasi waktu aktivasi yang digunakan yaitu dengan lama perendaman 6 , 12 , 18 , 24 , dan 30 jam. Setelah proses aktivasi karbon aktif dengan aktivator yang berbeda , dilakukan perendaman karbon aktif dengan limbah selama 24 jam untuk proses adsorbsi . Setelah proses adsorbsi , dilakukan analisis kandungan limbah dengan menggunakan alat spektrofotometer dan manometer . Proses adsorbsi limbah dengan penambahan adsorben karbon aktif menunjukkan penurunan sebesar 74,23% untuk COD dan 59,2% untuk BOD. Dimana kandungan akhir COD yaitu sebesar 142,21 mg/L dan BOD sebesar 60,37 mg/L . Yang menyatakan bahwa hasil tersebut telah memenuhi standar muu PerMenLHK No 5 Tahun 2015 dengan batas maksimum COD 150 mg/L dan BOD 60 mg/L . Kata Kunci : adsorben, aktivator, waktu perendaman, limbah songket