PERBEDAAN KARAKTERISTIK FAKTOR RISIKO TRADISIONAL PADA ANGINA PEKTORIS STABIL DENGAN SINDROMA KORONER AKUT DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG
| Main Author: | AMELIA MAHMUDAH, NIM. 702013049 |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/526/1/702013049_BAB%20I_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/526/2/702013049_BAB%20II_sampai_BAB%20TERAKHIR.pdf http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/526/ |
Daftar Isi:
- Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan kondisi patologis arteri koroner yang mengakibatkan perubahan struktur dan fungsi arteri serta penurunan aliran darah ke jantung. Faktor risiko penyakit jantung koroner dibagi menjadi menjadi dua, yaitu faktor risiko tradisional dan faktor risiko yang baru. Manifestasi klinik PJK yang paling utama adalah angina pektoris stabil (APS) dan sindroma koroner akut (SKA). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan faktor risiko tradisional (usia, jenis kelamin, hipertensi, diabetes mellitus dan dislipidemia) antara APS dan SKA pada pasien rawat inap dan rawat jalan di bagian penyakit dalam Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang periode 1 Januari 2013 - 31 Desember 2015 dengan jumlah 50 sampel. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik desain cross sectional dengan menggunakan data rekam medik Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Hasil analisis bivariat didapatkan perbedaan usia (p=0,753), jenis kelamin (p=0,029), hipertensi (p=0,040), diabetes mellitus (p=0,001) dan dislipidemia (p=l,000) antara angina pektoris stabil dengan sindrom koroner akut. Hasil multivariat didapatkan perbedaan bermakna pada faktor risiko diabetes mellitus antara pasien angina pektoris stabil dengan sindroma koroner akut (p=0,007). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan bermakna antara faktor risiko diabetes mellitus dengan kejadian angina pektoris stabil dan sindroma koroner akut di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Referensi : 74 (1994-2016). Kata kunci : Angina pektoris stabil, sindroma koroper akut, diabetes mellitus