PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA POKOK BAHASAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DI KELAS X SMA YWKA PALEMBANG
Main Author: | FIDDANIYAH ANGGRAINI, NIM. 342014134 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4645/1/342014134_BAB%20I_DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4645/2/342014134_BAB%20II_SAMPAI_BAB%20TERAKHIR.pdf http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4645/ |
Daftar Isi:
- Kata kunci: Model Pembelajaran Probing-Prompting, Hasil Belajar. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui pengaruh model pembelajaran Probing-Prompting terhadap hasil belajar peserta didik pada pokok bahasan keanekaragaman hayati di kelas X SMA YWKA Palembang, (2) mengetahui perbedaan hasil belajar meliputi ranah pengetahuan, ranah sikap, dan ranah keterampilan antara kelas yang menggunakan model pembelajaran Probing-Prompting dan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dan desain penelitiannya adalah Non Equivalent Control Group Design. Sampel penelitian adalah kelas X IPA 1 dan X IPA 2 di SMA YWKA Palembang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Berdasarkan hasil uji t data berpasangan (Paired Sample T-Test) pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa nilai (sig 2-tailed = 0,000) < 1⁄2 α (0,025), maka Ho ditolak. Sedangkan pada kelas kontrol menunjukkan bahwa artinya nilai sig (2-tailed = 0,000) < 1⁄2 α (0,025) maka H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Probing-Prompting terhadap hasil belajar peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol di SMA YWKA Palembang. Berdasarkan uji t data tidak berpasangan (Independent Sample T-Test) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai sig 2-tailed < 1⁄2 α (0,025), yaitu dengan signifikansi 0,000 < 1⁄2 α (0,025). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan terhadap hasil belajar peserta didik dengan model pembelajaran Probing-Prompting dan model pembelajaran konvensional (Pembelajaran Langsung). Selain itu, pada hasil perhitungan antara nilai sikap dan nilai keterampilan menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,020 < 1⁄2 α (0,025), maka H0 ditolak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan terhadap hasil belajar peserta didik pada nilai sikap dan nilai keterampilan menggunakan model pembelajaran Probing-Prompting dan model pembelajaran konvensional (Pembelajaran Langsung) di SMA YWKA Palembang.