ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI SUATU USAHA UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) UNIT MUSI LANDAS

Main Author: Ema Hartati, Nim. 222012173
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/287/2/SKRIPSI160-1704126374.pdf
http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/287/
Daftar Isi:
  • Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah pengendalian biaya produksi sebagai suatu usaha untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi pada PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Musi Landas. Tujuannya untuk mengetahui pengendalian biaya produksi sebagai suatu usaha untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi pada PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Musi Landas. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif untuk mendeskripsikan cara manejemen biaya produksi sebagai satu tujuan yang bermaksud untuk menambah efisiensi harga produksi pada PT. Perkebunan Nusantara Vll(Persero) Unit Musi Landas. Penelitian ini berusaha untuk memaksimalkan optimalisasi biaya produksi dalam suatu pengendalian biaya produksi yaitu dengan mengurangi biaya semaksimal mungkin untuk memberikan keuntungan yang maksimal, sehingga PT. Perkebunan Nusantara harus mengatur kegiatan produksinya secara efisien dan efektif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan dengan menggunakan penyajian data yang berhubungan dengan biaya produksi dan menarik kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan biaya standar akan lebih efisien. Pada bahan baku langsung terjadi efisiensi sebesar Rp. 67.745.977.241 dengan 4, tenaga kerja langsung sebesar Rp. 20.904.105.302, dengan persentase 2% dan akan tetapi pada overhead pabrik ini terjadi selisih realisasi yang lebih besar dari anggaran sebesar Rp 17.188.933.331 dengan persentase 2% . Seharusnya perusahaan menerapkan biaya standar dan varians biaya produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi sehingga perusahaan mampu untuk bersaing.