Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Berkemampuan Akademik Berbeda pada Model Pembelajaran PBL Terintegrasi Jigsaw

Main Authors: Romi Adiansyah; STKIP Muhammadiyah Bone, Dian Safitri; Universitas Muhammadiyah Makassar, Suhaedir Bachtiar; 3SMP Negeri 2 Batang, Pamisorang
Format: Peer-reviewed Paper application/pdf Proceeding
Bahasa: ind
Terbitan: SEMINAR NASIONAL HAYATI , 2018
Subjects:
PBL
Online Access: http://conference.unpkediri.ac.id/index.php/hayati/hayati5/paper/view/61
Daftar Isi:
  • Pembelajaran IPA di SMP perlu disesuaikan dengan pembelajaranyang dapat menumbuhkan kompetensi yang dibutuhkan pada erapengetahuan. Pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaranyang memberikan kesempatan kepada peserta didik untukmemberdayakan kemampuan keterampilan berpikir kritisnya,sehingga peserta didik memiliki pemahaman konsep yang optimal.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilanberpikir kritis peserta didik berkemampuan akademik berbeda padamodel pembelajaran PBL terintegrasi Jigsaw dan multistrategi.Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu dengan pretestposttestnon-equivalent control group design pola faktorial 2 x 2.Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 2Batang kabupaten Jeneponto semester ganjil tahun pelajaran2016/2017. Penentuan sampel dilakukan dengan random sampling,sampel penelitian dipilih 2 kelas yaitu IX1 (eksperimen) dan IX2(kontrol). Data keterampilan berpikir kritis diperoleh denganmenggunakan tes berbentuk essay yang diberikan sebelum dansetelah pembelajaran. Data dianalisis dengan statistik deskriptif danstatistik inferensial melalui anakova. Hasil penelitian menunjukkanbahwa terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didikpada model pembelajaran dan kemampuan akademik berbeda.Kombinasi perlakuan yang dianggap terbaik untuk meningkatkanketerampilan berpikir kritis peserta didik adalah kombinasi modelpembelajaran PBL terintegrasi Jigsaw-kemampuan akademik atas.Temuan ini juga menunjukkan bahwa pembelajaran PBL terintegrasiJigsaw memiliki potensi dalam meningkatkan keterampilan berpikirkritis peserta didik, terutama kemampuan akademik rendah.