Masalah Sosial yang Muncul dalam Proses Penyaluran Bantuan Kemanusiaan pada Bencana Erupsi Gunung Kelud Tahun 2014 di Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang
Main Author: | Ali Sunarno; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Prodi Pendidikan IPS - Fakultas Ilmu Sosial UM
, 2016
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Pend-IPS/article/view/50614 |
Daftar Isi:
- Sunarno, Ali. 2016. Masalah Sosial yang Muncul dalam Proses Penyaluran BantuanKemanusiaan pada Bencana Erupsi Gunung Kelud Tahun 2014 di DesaPandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Skripsi, Prodi PendidikanIPS. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. INyoman Ruja, S.U. (II) I Dewa Putu Eskasasnanda, S.Ant, M.A. Kata Kunci : Masalah sosial, bantuan kemanusiaan, erupsi Gunung Kelud.Gunung Kelud merupakan salah satu gunung api aktif di Jawa Timur yang terakhir erupsi pada tahun 2014. Erupsi Gunung Kelud memberikan dampak padakerusakan fisik dan penurunan ekonomi serta hilangnya mata pencaharian masyarakatdi Desa Pandansari. Untuk mengatasi berbagai macam kerugian tersebut diperlukanbantuan kemanusiaan sesegera mungkin. Bantuan berperan besar dalam pemenuhankebutuhan dan proses pemulihan ekonomi masyarakat Desa Pandansari. Namun,penyaluran bantuan kemanusiaan yang tidak tepat sasaran dan sistem penyaluranbantuan yang tidak transparan sering kali menimbulkan masalah sosial. Masalah yangmenjadi fokus dalam penelitian ini adalah: (1) Apa saja bantuan kemanusiaan yangditerima masyarakat terdampak erupsi Gunung Kelud tahun 2014 di Desa Pandansari?.(2) Bagaimana sistem penyaluran bantuan kemanusiaan pada masyarakat terdampakerupsi Gunung Kelud tahun 2014 di Desa Pandansari?. (3) Apa saja masalah sosial yangmuncul pada proses penyaluran bantuan kemanusiaan pada erupsi Gunung Kelud tahun2014 di Desa Pandansari?. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan datamenggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Informan kunciadalah kepala keluarga yang terdampak erupsi di Desa Pandansari. Kepala DesaPandansari serta para kepala dusun sebagai informan pendukung. Analisis datamenggunakan teknik analis data model interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bantuan kemanusiaan yang diterimamasyarakat Desa Pandansari jumlahnya banyak dan telah mencukupi kebutuhan baikdari segi sandang, pangan, maupun papan. (2) Sistem penyaluran bantuan kemanusiaandi Desa Pandansari melibatkan 3 elemen kunci yaitu: pemberi bantuan, pengelolabantuan, dan penerima bantuan. Kurangnya koordinasi dari pemerintah desa menjadikanproses penyaluran bantuan memiliki empat alur. Hal ini menjadikan proses penyaluranbantuan berjalan kurang maksimal sehingga banyak menimbulkan masalah sosial. (3)Masalah sosial yang muncul pada proses penyaluran bantuan kemanusiaan di DesaPandansari yaitu: konflik antar anggota masyarakat penerima bantuan; konflik antarapenerima dengan pengelola bantuan; konflik antar kelompok masyarakat penerimabantuan; masyarakat yang semakin individualis dan materialis; terganggunya kegiatanperdagangan; dan masalah politik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas dan kuantitas bantuankemanusiaan sebenarnya sudah cukup, namun sistem penyaluran bantuan kemanusiaanyang kurang baik memicu munculnya permasalahan sosial. Dengan demikian perluadanya penelitian lebih lanjut mengenai sistem penyaluran bantuan kemanusiaan yanglebih baik, sehingga nantinya terhindar dari munculnya permasalahan sosial, serta solusiefektif dalam mengatasi masalah sosial yang telah terjadi pada proses penyaluran bantuan.