Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur dalam Penggunaan Kontrasepsi di Kampung KB Desa Jarak Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo
Main Author: | Amida Sa'diyah; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Keolahragaan UM
, 2018
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Ilmu-Kesehatan/article/view/72749 |
Daftar Isi:
- Sa’diyah, A. 2018. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur dalam Penggunaan Kontrasepsi di Kampung KB Desa Jarak Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo. Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) dr. Hartati Eko Wardani, M.Si. Med., (2) dr. Desi Ariwinanti, M.PH. Kata Kunci: Pasangan Usia Subur (PUS), ketidakikutsertaan, kontrasepsi Kampung KB merupakan salah satu program yang melibatkan seluruh bidang di lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta bersinergi dengan lembaga dan instansi terkait untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dengan beberapa kriteria untuk menentukan wilayah Kampung KB. Desa Jarak merupakan salah satu Kampung KB di Kecamatan Siman dengan kriteria jumlah peserta KB sebanyak 333 Pasangan Usia Subur (PUS) masih di bawah target pencapaian tingkat desa yaitu 364 PUS dan jumlah peserta KB prianya rendah yaitu < 1% dari seluruh PUS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan PUS tentang KB, tingkat pendidikan, pendapatan, usia, jumlah anak, dan dukungan pasangan dengan ketidakikutsertaan PUS dalam menggunakan kontrasepsi di Desa Jarak Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo. Rancangan penelitian yang digunakan adalah desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua PUS di Desa Jarak yang tercatat sampai akhir tahun 2017 yaitu 437 PUS. Sampel penelitian sebanyak 81 responden dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dengan analisis data univariat, bivariat dan multivariat menggunakan chi square dengan aplikasi SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan adanya faktor yang berhubungan dengan ketidakikutsertaan PUS dengan penggunaan kontrasepsi adalah pengetahuan (p = 0,007), tingkat pendidikan (p = 0,007), pendapatan (0,022), dan dukungan pasangan (p = 0,029). Sedangkan faktor paritas (p = 0,321) dan faktor usia (p = 0,184) berdasarkan uji statistik tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan ketidakikutsertaan PUS dalam penggunaan kontrasepsi. Saran yang dapat diberikan bagi Dinas Kesehatan, BKKBN Ponorogo, dan tenaga kesehatan adalah agar dapat melakukan konseling bagi PUS baik secara kelompok atau individu. Bagi dinas terkait adalah dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui upaya peningkatan pendidikan bagi masyarakat pedesaan dan pemberdayaan masyarakat. Bagi penelitian selanjutnya agar dapat memperluas cakupan sampel dan menambah variabel yang lebih bervariasi untuk informasi yang lebih mendalam.