Faktor Intrinsik yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang

Main Author: Ayu Sulistiorini
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Keolahragaan UM , 2018
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Ilmu-Kesehatan/article/view/72538
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Pneumonia menjadi penyebab kematian nomor dua pada balita (15,5%) setelah diare (25,2%). Prevalensi pneumonia tertinggi adalah pada kelompok usia 1-4 tahun (3,02%) (Depkes RI, 2008:106,280). Balita penderita pneumonia di Kota Malang paling banyak ditemukan di Puskesmas Dinoyo sejak tahun 2014-2016 (Profil Kesehatan Kota Malang, 2014-2016). BBLR, pemberian ASI eksklusif, vitamin A, dan imunisasi di puskesmas Dinoyo masih belum memenuhi target capaian yang ditetapkan Dinkes Kota Malang (Dinkes Kota Malang, 2017). Sehingga diasumsikan bahwa faktor tersebut berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara BBLR, ASI eksklusif, pemberian vitamin A, dan kelengkapan imunisasi dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan menggunakan studi cross sectional. Perhitungan sampel didasarkan pada asumsi rasio antar kelompok yaitu 1 : 1 dengan menggunakan sampel minimum. Sehingga, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 60 sampel, dengan perbandingan 1 : 1 antara kelompok balita penderita pneumonia (kasus) : balita bukan penderita pneumonia (pembanding) sama dengan 30 : 30. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, dimana sampel yang diambil adalah balita yang berobat selama bulan Januari—Maret 2018. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan uji validitas judgment expert dan reliabilitas menggunakan aplikasi SPSS 23 dengan melihat nilai Alpha Cronbach’s. Analisis data terdiri dari analisis univariat, dan analisis bivariat. Analisis bivariat terdiri dari analisis proporsi, analisis hubungan menggunakan chi square dan analisis keeratan hubungan menggunakan Prevalance Ratio (PR). Hasil penelitian menggunakan analisis univariat menunjukkan balita yang memiliki berat badan lahir rendah sebanyak 9 anak (15%), balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif sebanyak 17 anak (28%), balita yang tidak mendapatkan vitamin A sebanyak 14 anak (23%), dan yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap sebanyak 10 anak (17%). Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara berat badan lahir rendah (p=0,03), ASI eksklusif (p=0,004), vitamin A (p=0,006) dan kelengkapan imunisasi (p=0,015) dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo kota Malang.