Perbandingan Biaya dan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Pelat Lantai dengan Balok Biasa dan Flat Slab dengan Drop Panel Pada Proyek Apartement Jawa Timur Park 3 Batu

Main Author: MOCHAMAD PRATAMA; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Tugas Akhir Jurusan Teknik Bangunan - Fakultas Teknik UM , 2018
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Bangunan/article/view/74216
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Pratama, Mochamad. 2018. Perbandingan Biaya dan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Pelat Lantai dengan Balok Biasa dan Flat Slab dengan Drop Panel Pada Proyek Apartement Jawa Timur Park 3 Batu. Proyek Akhir. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Drs. I Made Oka Mulya, MP.d. Kata Kunci: Pelat lantai dengan balok biasa, Flat Slab, Apartement Jawa Timur Park 3 Batu. Pelat lantai beton dengan balok biasa (konvensional) merupakan struktur yang dibuat dari beton bertulang dengan bidang yang arahnya horizontal, dan beban yang bekerja tegak lurus pada struktur tersebut. Ketebalan bidang pelat ini relatif sangat kecil apabila dibandingkan dengan bentang panjang/lebar bidangnya. Seiring berkembangnya ilmu dan teknologi memunculkan ide akan suatu model bangunan yang mampu memberikan ruang yang luas tanpa adanya struktur yang dapat menghalangi atau mengurangi estetika serta memiliki kekuatan yang memadahi yaitu struktur pelat tanpa balok (Flat slab). Struktur Flat Slab dengan Drop Panel ini merupakan sistem struktur dengan pelat beton bertulang yang diperkuat dua arah langsung ditunjang oleh kolom, dengan adanya Drop Panel / pembesaran dimensi diujung kolom. Sehingga otomatis hal ini akan mengurangi ketinggian bangunan dan memperbesar tinggi bebas antar lantai. Tujuan dari penulisan ini adalah (1) Mengetahui pelaksanan pelat lantai dengan balok biasa dan flat slab dengan drop panel (2) Mengetahui perbedaan waktu pelaksanaan pelat lantai dengan balok biasa dan flat slab dengan drop panel (3) Mengetahui biaya material kedua jenis struktur pelat tersebut. Metode yang digunakan untuk mengetahui pekerjaan pelaksanan pelat konvensional dan flat slab adalah dengan cara pengamatan, dokumentasi dan wawancara langsung di lapangan kemudian membandingkan proses pekerjaannya, dan menganalisa biaya material mana yang lebih efisien dan menguntungkan. Pembahasan ini adalah untuk mengetahui hasil dari pelat dengan balok biasa (konvensional) dengan perbandingan sistem Flat Slab, sehingga diketahui kelebihan dan kekurangan masing jenis struktur tersebut. Hasil perbandingan pekerjaan pelat konvenisonal dan flat slab meliputi pekerjaan perancah, pekerjaan bekisting, pekerjaan pembesian, pekerjaan pengecoran. Perbedaan pelaksaanaan dari kedua pelat tersebut terdapat pada pekerjaan pemasangan bekisting, pekerjaan penulangan dan pekerjaan pengecoran Sehinga dari segi waktu terdapat selisih pelaksanaan 2 hari. Dari segi biaya sistem Flat Slab sedikit lebih mahal ketimbang sistem pelat dengan balok (konvensional) karena dengan ditiadakanya balok di pelat datar (flat slab) maka ukuran dari pelat lantai sedikit diperbesar. Jika ditinjau dari estetika disimpulkan bahwa fungsi bangunan dalam hal kajian ini mempunyai bobot yang sama tergantung karakteristik bangunan itu sendiri.