Pengaruh Penggunaan Pasir Lumajang Sebagai Agregat Halus Pada Campuran Hot Rolled Sheet-Wearing Course (HRS-WC) Terhadap Karakteristik Marshall

Main Author: Ahmad Sofa Nasrul Firdaus; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Tugas Akhir Jurusan Teknik Bangunan - Fakultas Teknik UM , 2017
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Bangunan/article/view/60866
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Lapisan HRS-WC sebagai lapis permukaan yang berfungsi sebagai lapis aus. Meskipun bersifat non-struktural HRS-WC dapat menambah daya tahan lapisan perkerasan terhadap penurunan kualitas jalan akibat cuaca dan air. Perlu adanya untuk pemilihan jenis material yang digunakan selain aspal, agregat kasar, agregat halus, dan filler. Agregat halus yang digunakan adalah pasir Lumajang merupakan salah satu komponen dalam suatu konstruksi pekerjaan jalan yang mempunyai peranan besar untuk meningkatkan fleksibilitas dan durabilitas. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bahan penyusun perkerasan yang sesuai terhadap campuran HRS-WC dan pengaruh penggunaan bahan pasir Lumajang sebagai agregat halus pada campuran HRS-WC. Metode penelitian dimulai dengan pengujian bahan penyusun perkerasan yaitu; pengujian agregat kasar, agregat halus dari pasir Lumajang, abu batu, dan pengujian aspal. Kemudian melakukan pengujian campuran dengan kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7%, dan 7,5% menggunakan alat Marshall untuk mengetahui stabilitas, flow, MQ, VIM, VMA, dan VFA. Pengujian pada penelitian ini mengacu pada Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010 Refisi 3 dan Manual Konstruksi dan Bangunan Pemeriksaan Material/Bahan Jalan Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga. Hasil pengujian ini menunjukkan; pertama, karakteristik bahan penyusun campuran HRS-WC sesuai dengan standart yang di tetapkan; kedua, karakteristik campuran HRS-WC dengan agregat halus pasir Lumajang didapatkan nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 7%. hasil pengujian dengan alat Marshall diperoleh nilai parameter Marshall rata-rata pada kadar aspal 7% yaitu, nilai stabilitas 1566,46 kg, kelelehan (flow) 3,27 mm, Marshall Quotient (MQ) 480,58 kg/mm, nilai Void in Mixture (VIM) 4,99%, Void in Mineral Agregate (VMA) 18,32%, dan nilai Void Filled with Asphalt (VFA) 72,74%.