AnalisisEfisiensiSaluranIrigasiTersierpada Daerah IrigasiBendung Kali Amprong, KedungKandang
Main Author: | RICKY BAGUS BUDIYANTO; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Tugas Akhir Jurusan Teknik Bangunan - Fakultas Teknik UM
, 2016
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Bangunan/article/view/53650 http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Bangunan/article/download/53650/42309 |
Daftar Isi:
- ABSTRACT Budiyanto, Ricky Bagus. 2016. Analisis Efisiensi Saluran Irigasi Tersier pada Daerah Irigasi Bendung Kali Amprong, Kedung Kandang. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Drs. H. Wasis, M.T.Kata Kunci: irigasi tersier, efisiensi saluran, kedungkandangKota Malang dengan luas wilayah 110,06 km2 adalah salah satu kota di Indonesia yang berpotensi tinggi menghasilkan produksi beras dengan luas sektor pertanian berkisar 2.063 Ha. Luas persawahan yang berada di Kecamatan Kedungkandang sendiri menurut Dinas Pertanian Kota Malang tahun 2013/2014 berkisar 692 Ha dengan hasil padi setiap tahunnya berkisar 4.065 Ton. Dengan demikian Kecamatan Kedungkandang menyumbang ±30.6% padi pada Kota Malang.Dengan luasnya sektor persawahan yang berada di Kecamatan Kedung Kandang, maka diperlukan pasokan air yang cukup agar tanaman padi dapat tumbuh dengan baik. Untuk itu perlu diadakan penelitian atau pengukuran yang bertujuan untuk menganalisis besarnya efisiensi dan kehilangan air yang terjadi pada saluran irigasi tersier 4 kanan (B. BA 4 Ka) Bumi Ayu yang terletak di Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang, Jawa Timur.Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif bersifat deskriptif yaitu menjelaskan tentang efisiensi dari saluran tersier 4 kanan Bumi Ayu (B. BA 4 Ka). Data-data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data debit aliran air dari Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Kedung Kandang, data evaporasi tahun 2015 dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Malang, data pengukuran debit aliran yang dilakukan dilapagan sebanyak 3 kali pengukuran menggunakan alat ukur current metter dan bangunan ukur meetdrempel.Berdasarkan hasil dari analisis penelitian atau pengukuran yang telah dilakukan maka didapat kehilangan air setelah di rata-rata pada saluran irigasi tersier 4 kanan (B. BA 4 Ka) Bumi Ayu sebesar 19,11%. Kehilangan air tersebut diakibatkan oleh adanya evaporasi sebesar 0,000081 lt/dt, serta pengambilan liar (kebocoran) sebesar 6,06 lt/dtk. Sedangkan efisiensi yang terjadi pada saluran irigasi tersier 4 kanan (B. BA 4 Ka) Bumi Ayu sebesar 80,89%. Berdasarkan hasil pembahasan, dapat diberikan saran sebagai berikut. Diperlukan adanya perawatan berkala terhadap saluran irigasi tersier 4 Kanan. Hal ini dimaksudkan agar kebocoran yang terjadi dapat diminimalisir.