Studi Banjir Rancangan Waduk Gongseng dengan menggunakan Metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu di Kabupaten Bojonegoro

Main Author: Bayu Kurniawan
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Tugas Akhir Jurusan Teknik Bangunan - Fakultas Teknik UM , 2014
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Bangunan/article/view/44718
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Kurniawan, Bayu. 2014. Studi Banjir Rancangan Waduk Gongseng dengan menggunakan Metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu di Kabupaten Bojonegoro. Proyek Akhir, Program Studi Diploma III Teknik Sipil dan Bangunan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Ir. Nugroho Suryoputro, M. T. dan Ir.Titi Rahayuningsih, M. SI. Kata kunci: banjir rancangan, higrograf satuan sintetik Nakayasu Waduk Gongseng di bangun pada salah satu aliran sungai yang mana pada sungai tersebut menjadi alternatif pelimpahan air yang tertampung pada Waduk Pacal saat musim hujan berlangsung. Waduk Gongseng tersebut diharapkan menjadi salah satu Waduk yang dapat memenuhi tuntutan masyarakat dalam pengembangan pertanian dan peningkatan suplai air irigasi, serta penyediaan air baku untuk wilayah Bojonegoro. Rumusan masalah dalam Proyek Akhir ini adalah berapakah curah hujan rencana dengan menggunakan metode Gumbel dan berapakah debit banjir rancangan dengan menggunakan metode HSS Nakayasu. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan Proyek Akhir adalah untuk mengetahui banjir rancangan dengan menggunakan Distribusi Gumbel dan HSS Nakayasu untuk waduk Gongseng Kabupaten Bojonegoro. Metode perhitungan HSS Nakayasu yaitu untuk menganalisa debit banjir rancangan. Parameter yang diperlukan analisis Satuan Hidrograf Sintetik Nakayasu adalah 1) Tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak hidrograf; 2) Tenggang waktu dari titik berat hujan sampai titik berat hidrograf; 3) Tenggang waktu hidrograf; 4) Luas daerah pengaliran; 5) Panjang alur sungai utama; 6) koefisien pengaliran. Hasil perhitungan banjir rancangan dengan metode Gumbel adalah R2thn = 82,670; R5thn = 100,243; R10thn = 111,878; R20thn = 123,038; R25thn = 126,579; R50thn = 137,485; R100thn = 148,310; R500thn = 173,326; R1000thn = 184,080. Sedangkan hasil perhitungan debit maksimum banjirrancangan dengan metode Nakayasu adalah Q2thn = 91.582; Q5thn = 130,850; Q10thn =157,654; Q20thn = 183,399; Q25thn = 191,614; Q50thn = 217,035; Q100thn = 242,430; Q500thn = 301,634; Q1000thn = 327,272.