Pemanfaatan Limbah Batu Marmer Sebagai Bahan Pengisi Campuran Aspal Beton

Main Author: Deny Setyo Budi; Mahasiswi UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Tugas Akhir Jurusan Teknik Bangunan - Fakultas Teknik UM , 2012
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Bangunan/article/view/21937
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Budi, Deny Setyo. 2012. Pemanfaatan Limbah Batu Marmer Sebagai Bahan Pengisi Campuran Aspal Beton. Proyek Akhir, Program Studi Teknik Sipil dan Bangunan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Ir. Henri Siswanto, M.T. Kata Kunci: Pemanfaatan, Batu Marmer, Bahan Pengisi, Aspal Beton dapat berjalan dengan baik dan dapat meningkat. Pa Jalan raya merupakan salah satu prasarana transportasi yang memegang peran penting. Dengan adanya prasarana jalan hubungan dari satu daerah dengan daerah yang lainnya menjadi lancar dan mudah, sehingga kegiatan-kegiatan di segala sektor pembangunan da kenyataannya masih banyak sekali jalan-jalan yang kurang memenuhi syarat atau kurangnya perhatian pemeliharaan sehingga rusak akibat kurang mampu untuk menerima dan menahan beban kendaraan yang berlebihan, terkena air hujan, panas matahari dan lain sebagainya. Material yang digunakan dalam kontruksi jalan sendiri adalah material yang berasal dari sungai khususnya batu dan pasir yang digunakan sebagai lapisan perkerasan. Akan tetapi hambatan yang kadang kala ditemukan adalah penggunaan bahan filler sebagai bahan pengisi campuran yang sesuai dengan spesifikasi rancangan yang telah ditentukan. Bahan filler yang sering digunakan terdiri atas debu batu kapur (limeston dust), semen Portland, abu terbang (fly ash), dan bahan plastis lainnya. Maka dari itu dicari solusi alternatif dengan penggunaan limbah batu marmer yang tidak dipakai lagi yang memungkinkan dapat digunakan sebagai bahan pengisi (filler). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui pengaruh penambahan bahan pengisi limbah batu marmer terhadap campuran aspal beton ditinjau dari parameter Marshall.(2) Berapa persen kadar filler limbah batu marmer terbaik sebagai campuran aspal beton Hasil Penelitian ini diperoleh: (1) Dari pengujian dengan penambahan serbuk marmer dengan kadar 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% ternyata nilai stabilitas marshall semakin menurun seiring bertambahnya kadar serbuk marmer, (2) Dari pengujian yang diperoleh penambahan serbuk marmer dengan kadar 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%, Sedangkan nilai Marshall Quotient mengalami penurunan dari kadar 0%-100%. Jadi dari pengujian dengan penambahan serbuk marmer tidak menghasilkan kualitas terbaik untuk campuran aspal beton.