ANALISA BIAYA DAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KOLOM PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SUPRIYADI LODOYO BLITAR
Main Author: | Ahmad Suhaily; Perpustakaan UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Tugas Akhir Jurusan Teknik Bangunan - Fakultas Teknik UM
, 2010
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Bangunan/article/view/10350 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Ahmad Suhaily. 2010. Studi Pelaksanaan Kolom Struktur pada Proyek Pembangunan Ruko Supriyadi Lodoyo Blitar. Proyek Akhir, Program Studi D3 Teknik Sipil dan Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Drs. Made Wena, M. Pd, MT. Kata Kunci: Studi Pelaksanaan Kolom Struktur dan Analisa Biaya Untuk memperoleh bangunan yang kuat dan kokoh, maka diperlukan struktur bangunan yang benar-benar kuat dan kokoh. Tidak hanya pondasi, tetapi kolom juga merupakan struktur yang utama dalam bangunan. Untuk mendapatkan struktur kolom yang kuat dan kokoh, maka diperlukan perencanaan dan pengawasan sebelum pelaksanaan pekerjaan kolom, terutama kolom struktur, baik saat persiapan sampai dengan perawatan supaya tidak terjadi penyimpangan. Studi pelaksanaan proyek ini untuk mengetahui tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan kolom struktur yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran tinggi 3m, serta bagaimana metode pelaksanaan pekerjaan persiapan, penulangan, bekisting, pengecoran, perawatan kolom dan perencanaan anggaran biaya pekerjaan kolom. Metode pengumpulan data yaitu dengan teknik Observasi (pengamatan), interview (tanya jawab) dan dokumentasi. Dari hasil studi lapangan di proyek Pembangunan Ruko Supriyadi Lodoyo Blitar pelaksanaan pekerjaan kolom terdiri dari pekerjaan persiapan, penulangan, bekisting, pengecoran, pembongkaran bekisting dan perawatan kolom beton. Pada proyek ini proses pekerjaan tulangan dan sambungan ada yang tidak sesuai dengan perencanaan, yaitu penyambungannya kurang kuat. Pembengkokan di lapangan, tulangan sudutnya ada yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan yaitu kurang dari 450. Pemasukan beton pada proyek ini kedalam bekisting tidak menggunakan corong tetapi menggunakan ember kecil dan cetok. Beton yang belum benar-benar mengeras tidak boleh dipukul menggunakan alat apapun. Pada pekerjaan pembongkaran bekisting dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat beton yang sudah mengeras itu supaya terjaga tepi-tepinya agar tidak rusak. Pada perawatan beton pada proyek ini tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan, pada proyek ini perawatannya dengan menyiram beton dan itupun juga tidak teratur yaitu tidak di siram air secara teratur. Analisa anggaran biaya pada proyek ini terjadi selisih antara biaya menurut SNI dengan lapangan, selisih anggaran biaya pekerjaan kolom di lapangan mencapai 9,76% lebih kecil dari anggaran berdasarkan SNI. Berdasarkan hasil studi lapangan dapat disarankan supaya dilakukan pengawasan lebih teliti pada pelaksanaan kolom beton. Dilakukan pula dengan meneliti lebih lanjut mengenai anggaran biaya, sehingga pelaksanaan pekerjaan kolom beton sesuai dengan rencana.