KONSERVASI ELANG BONDOL DI PULAU KOTOK, KABUPATEN KEPULAUAN SERIBU, DKI JAKARTA

Main Authors: Ramadya, Inggrid Asyifa, Dewartono, Aulia Hanif, Jasmine, Yunisa
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang , 2019
Online Access: http://geografi.ppj.unp.ac.id/index.php/geo/article/view/349
http://geografi.ppj.unp.ac.id/index.php/geo/article/view/349/467
Daftar Isi:
  • Pembuatan artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkaji pengelolaan perawatan elang, mengidentifikasi dan mengkaji rehabilitasi yang dilakukan terhadap satwa tangkapan, baik hasil sitaan, penyerahan sukarela oleh masyarakat, atau penyelamatan dari alam termasuk satwa yang lahir di kandang, serta tahap perlakuan selanjutnya terhadap elang. Upaya pelestarian elang bondol di Pulau kotok, Kepulausan Seribu dilakukan dalam rangka untuk menyelamatkan dan merehabilitasi elang bondol yang pada awalnya merupakan elang yang akan diselundupkan pada tahun 2004 dengan jumlah delapan ekor. Hasil selundupan tersebut kemudian dikelola oleh Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur (PPSTA) yang bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu (BTNKpS) yang diresmikan Menteri Kehutanan MS Kaban pada 8 Agustus 2005. Kemudian pengelolaan berpindah tangan pada suatu LSM yang bergerak dalam konservasi dan rehabilitasi berbagai hewan yang terancam kepunahan yang bernama Jakarta Animal Aid Network (JAAN). Selain merehabilitasi satwa elang bondol, merehabilitasi habitatnya sedemikian rupa seperti habitat aslinya untuk mengembalikan insting sebagai predator agar dapat dilepas kembali kealam liar. Dalam mempermudah pengamatan setelah dilepas, elang – elang ini dipasangi cincin dengan microchip didalamnya untuk mempermudah memonitoring pergerakannya. Semua ini dilakukan dengan harapan mengembalikan populasi dan perkembanga elang bondol yang hampir punah.