PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING BAGI GENERASI Z DI ERA 4.0
Main Authors: | Samala, Agariadne Dwinggo, Fajri, Bayu Ramadhani, Ranuharja, Fadhli, Darni, Resmi |
---|---|
Format: | Article info Book application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Negeri Padang
, 2020
|
Online Access: |
http://tip.ppj.unp.ac.id/index.php/tip/article/view/260 http://tip.ppj.unp.ac.id/index.php/tip/article/view/260/138 |
Daftar Isi:
- The blended learning model combines f2f (face-to-face) learning with collaborative online learning classes. Blended learning is developed using Google classroom which has many features that strongly support digital-based teaching and learning. In addition, it also provides convenience for both lectures and during teaching and learning. Lecturers and students can carry out teaching and learning in the classroom and outside the classroom, discuss and communicate while they are connected through internet network. Lecturers can provide practical learning material in the form of e-books, e-jobsheets, video tutorials, and practice questions through cloud storage which is packaged in the form of digital content that can be accessed, studied and shared via internet anytime and anywhere by students. Blended learning is applied to the Programming Algorithm Practicum course. This research used R&D as the type of research, particularly in which a development method with ADDIE approach is applied. Moreover, the true experimental true experimental design approach (posttest only control design) is used to test the effectiveness of blended learning model. The results of this study proves that the implementation of blended learning is effective and efficient for teaching and learning process, especially for generation Z in higher education. The results of media and material validation are declared valid and suitable based on percentage of 81% ≥ v ≤100% with valid criteria, then the effectiveness of this blended learning can be seen from the results of the mid test and final test of the experimental group (Experiment Group) that was better than the control group (Control Group).
- Model pembelajaran blended learning mengkombinasikan pembelajaran f2f (face-to-face) atau tatap muka dengan online learning class (kelas online) yang kolaboratif. Pembelajaran blended learning yang dikembangkan menggunakan google classroom yang memiliki banyak fitur yang sangat mendukung proses belajar mengajar berbasis digital. Selain memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam belajar, juga memberikan kemudahan bagi dosen dalam mengajar. Dosen dan mahasiswa dapat melakukan proses belajar mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas, berdiskusi dan berkomunikasi selama terhubung dalam jaringan internet. Dosen dapat memberikan materi pembelajaran praktikum baik berupa e-book, e-jobsheet, video tutorial, maupun soal latihan melalui penyimpangan awan (cloud storage) yang dikemas dalam bentuk konten digital yang bisa diakses, dipelajari, dan dibagikan melalui internet kapan saja dan dimana saja kepada mahasiswa. Pembelajaran blended learning ini diterapkan pada mata kuliah Praktikum Algoritma Pemrograman. Jenis penelitian adalah R&D, dengan metode pengembangan dengan pendekatan ADDIE, kemudian untuk uji keefektifan menggunakan pendekatan true experimental design (posttest only control design). Hasil penelitian ini adalah implementasi pembelajaran blended learning terbukti efektif dan efisien untuk digunakan dalam proses belajar mengajar khususnya bagi generasi Z di perguruan tinggi. Hasil validasi media dan materi dinyatakan valid dan layak untuk digunakan dengan tingkat persentase 81% ≥ v ≤100% dengan kriteria valid, kemudian keefektifan dari pembelajaran blended learning ini dapat dilihat dari hasil mid test dan hasil final test dari kelompok eksperimen (Experiment Group) yang lebih baik daripada kelompok kontrol (Control Group).