Konstruksi sosial preman (studi kasus preman di terminal Kampun Rambutan)

Main Author: SACIPTA, Arief Rachman
Format: Bachelors
Terbitan: 2018
Subjects:
Daftar Isi:
  • Skripsi ini menganalisa tentang ?Proses pembentukan konstruksi makna ?Preman Jenis Baru? oleh kalangan orang terminal, khususnya terminal Kampung Rambutan Jakarta?. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap realitas objektif sekaligus subjektif dari hasil konstruksi sosial makna ?Preman Jenis Baru?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Kerangka teori yang digunakan dalam menganalisa penelitian ini menggunakan konsep-konsep dari teori konstruksi sosial Peter L Berger dan Luckmann. Proses analisa yang dibantu oleh ketiga konsep konstruksi sosial milik Berger dan Luckmann menemukan bahwa Pertama, di momen Externalization pada awalnya preman-preman tertarik bekerja di dalam terminal kampung rambutan atas motif ekonomi dan eksis sebagai orang terminal. Kedua, di momen Objectivation kemudian preman-?Preman Jenis Baru? ini mengupayakan pembentukan legalitas struktur resmi yang dibentuknya sendiri berdasarkan motif integrasi orang-orang terminal, yang memimpin mereka adalah preman-?Preman Jenis Baru?, yakni jenis preman yang berbeda dari konotasi ?buruk? seperti yang diasumsikan masyarakat pada umumnya. Ketiga,di momen Internalization preman berusaha mensosialisasikan struktur baru ini kepada teman-teman satu terminal, saudara satu daerah, hingga kepada anak-anak preman itu sendiri. Dari hasil analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa 1) ?Preman Jenis Baru? merupakan konsep yang dibentuk seorang significant others (orang-orang yang berpengaruh) di terminal dalam usaha pembentukan makna yang lebih positif untuk konsep preman. 2) Orang-orang terminal menciptakan struktur ?Preman Jenis Baru? melalui sikap atas peran sebagai ?mitra kerja? bagi pihak aparat pemerintah, pihak swasta, dan orang-orang terminal hingga kepada pembentukan pelembagaan resmi yakni Kowan Bisata sebagai ?Wadah?. 3) ?Preman Jenis Baru? sebagai konsep, di internalisasikan dalam realitas subjektif orang-orang terminal sebagai pelaku kontrol sosial.