Komunikasi politik jasmev (studi terhadap kampanye politik jasev 2017 sebagi buzzer di era demokrasi digital pada pilgub dki jakarta 2017
Main Author: | SULAIMAN, Sultan Andiha |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
2018
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Skripsi ini menyoroti kampanye buzzer politik di era demokrasi digital pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Fenomena buzzer politik merupakan suatu fenomena baru dalam melakukan kampanye politik. Dalam melakukan kampanye politik di media sosial, buzzer politik dianggap efektif dalam mengkonstruksi opini publik pengguna media sosial. Melihat tingginya pengguna media sosial di Indonesia, khususnya DKI Jakarta sebagai kota yang masyarakatnya paling banyak menggunakan media sosial menjadi suatu acuan untuk menggambarkan konsep demokrasi digital pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kampanye politik buzzer JASMEV 2017 dalam mengkonstruksi wacana di media sosial untuk mempengaruhi opini publik pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Dengan pendekatan kualitatif, peneliti berusaha menggambarkan dan menganalisis kampanye politik JASMEV 2017 dalam mengkonstruksi opini publik pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori kampanye politik yang dikemukakan oleh Dan Nimmo dalam meneliti kampanye politik buzzer JASMEV 2017, dimana dalam melakukan kampanye politik harus mengacu pada 4 hal dasar, yaitu (1) Komunikator politik, (2) Pesan politik, (3) Media atau saluran kampanye, (4) Khalayak kampanye (political oriented), Sehingga hal tersebut dapat digunakan sebagai tinjauan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dalam mengkonstruksi wacana di media sosial guna mempengaruhi opini publik JASMEV 2017 menjadikan buzzer sebagai ?mesin viral? dan menggunakan ?bank data? dalam menyampaikan pesan politik, JASMEV 2017 mengutamakan meme dan portal berita untuk di viral-kan di media sosial hingga menjadi trending topic guna membentuk opini publik, Adapun pesan politik untuk mempengaruhi opini publik yang ingin dibentuk adalah sosok Ahok yang dekat dengan umat muslim dan sosok pemimpin yang bekerja keras dengan bersih dan transparan..